Data tersebut tersaji dalam laoran keuangan tahun 2022 telah audit emiten kertas grup Sinarmas itu, yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/3/2023).

 

Sementara itu, total kewajiban berkurang 4,2 persen menjadi USD4,035 miliar.

 

Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 17,6 persen menjadi USD5,605 miliar.