EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 26,16 poin, atau sekitar 1,08 persen, pada Selasa (6/12/2022), menjadi 2.393,16.
Volume perdagangan moderat mencapai 359,75 juta saham senilai 6,3 triliun won atau sekitar US$4,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 753 berbanding 140.
Iindeks merosot dipicu solidnya data ekonomi Amerika Serikat. Aktivitas industri jasa AS secara tak terduga naik pada November, mencuatkan kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve secara agresif dalam pertemuan pada 13-14 Desember mendatang.
Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 401 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 380 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan maskapai penerbangan Korean Air masing-masing anjlok 1,8 persen dan 2 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan minyak SK Innovation turun 0,6 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 26,20 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.318,80 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 34,30 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 7.291,30. Di Asia Tenggara, indeks perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 3,05 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 3.208,76.
Related News

Indonesia Siap Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia

IHSG Naik 0,27 Persen ke Level 8.046 di Sesi I, Cek Sahamnya

Wall Street Loyo, IHSG Lanjut Ngegas

Pasar Konfiden, IHSG Siap Jebol 8.150

IHSG Lanjut Menyala, Buru Saham BBRI, MEDC, dan INKP

BNI dan KPK Gelar Compliance Forum, Perkuat Integritas dan GCG