EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 10,98 poin, atau sekitar 0,44 persen, pada Kamis (27/4/2023), menjadi 2.495,81.
Volume perdagangan moderat mencapai 722,69 juta saham senilai 10,97 triliun won atau sekitar US$8,19 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 465 berbanding 405.
Angka indeks sempat melemah di awal sesi perdagangan sebelum berbalik menguat berkat positifnya laporan keuangan kuartal pertama beberapa perusahaan.
Volatilitas pasar meningkat seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap ketidakstabilan perbankan global dan resesi ekonomi, namun para investor juga berfokus terhadap laporan keuangan kuartalan dan outlook bisnis para emiten.
Investor ritel dan asing masing-masing meraup saham senilai 175,47 miliar won dan 281,43 miliar won, sedangkan investor institusi melepas saham senilai 471,69 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,78 persen setelah menyatakan bahwa pemulihan industri semikonduktor mulai berlangsung pada semester kedua tahun ini. Saham SK Hynix melonjak 1,6 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melambung 3,53 persen dipicu optimisme peningkatan penjualan seiring diberlakukannya Inflation Reduction Act oleh pemerintah Amerika Serikat.
Saham perusahaan kimia LG Chem melonjak 1,93 persen meski melaporkan penuruan laba operasional sebesar 22,8 persen pada kuartal pertama tahun ini. Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI naik 0,43 persen usai mencatatkan peningkatan perolehan laba bersih sebesar 28 persen pada kuartal pertama tahun ini berkat solidnya permintaan baterai mobil elektrik.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings melambung 4,17 persen, sedangkan saham perusahaan kimia POSCO Future M menanjak 2,26 persen.
Related News

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Cek! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini

Surplus 3,37 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp13.599 Triliun

1,42 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada Juni, Naik 8,42 Persen

Produksi Kemasan Nasional Diprediksi Tembus Rp105 Triliun di 2025