EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 22,86 poin, atau sekitar 0,91 persen, pada Selasa (2/5/2023), menjadi 2.524,39.

 

Volume perdagangan moderat mencapai 691,3 juta saham senilai 9,79 triliun won atau sekitar US$7,3 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 638 berbanding 248.

 

Angka indeks naik untuk sesi ketiga beruntun seiring meredanya kekhawatiran akan terjadinya krisis perbankan global setelah JPMorgan Chase & Co mengakuisisi First Republic Bank.

 

“Pemerintah dan sektor swasta Amerika Serikat telah berupaya keras untuk meredam krisis perbankan dan hasilnya sangat positif,”  seperti dikutip Yonhap News.

 

Federal Reserve diperkirakan meningkatkan suku bunga sebesar 0,25 persen pekan ini dalam upaya mengendalikan inflasi. “The Fed diperkirakan akan mengakhiri siklus peningkatan suku bunga dalam pertemuan FOMC Mei dan selanjutnya mempertimbangkan kemungkinan menurunkan suku bunga tahun ini,” jelas Han.

 

Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 341,8 miliar won dan 228,1 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 551,2 miliar won.

 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,31 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 1,72 persen.

 

Saham perusahaan kimia POSCO Future M melambung 5,22 persen setelah memenangi tender penyediaan katoda ke LG Energy Solution.

 

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing menanjak 2,03 persen dan 2,84 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing turun 1,79 persen dan 0,21 persen.