EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 14,25 poin, atau sekitar 0,55 persen, pada Selasa (10/5/2022), menjadi 2.596,56.

 

Volume perdagangan moderat mencapai 826,79 juta saham senilai 10,69 triliun atau sekitar US$8,38 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 614 berbanding 262.

 

Angka indeks melemah untuk sesi keenam beruntun dipicu mencuatnya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

 

“Ada ketakutan bahwa peningkatan suku bunga The Fed yang bertujuan untuk menekan inflasi akan membuat pertumbuhan ekonomi dunia melambat. Lemahnya data ekspor Tiongkok dan berlarutnya perang di Ukraina juga menambah volatilitas pasar,” jelas Na Jeong-Hwan, analis Cape Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

 

Investor asing melepas saham senilai 317,32 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 285,66 miliar won dan 6,6 miliar won.

 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing turun 0,61 persen dan 0,13 persen. Saham SK Hynix sebaliknya melambung 2,33 persen.

 

Saham perusahaan biofarmasi Celltrion merosot 1,82 persen, sedangkan saham Samsung BioLogics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham perusahaan otomotif Kia melonjak 1,82 persen.

 

Saham perusahaan asuransi Samsung Life dan Samsung Fire & Marine Insurance masing-masing melemah 0,47 persen dan 1,72 persen. Saham bank digital Kakao Bank terjun 208 persen, sementara saham perusahaan keuangan KB Financial merosot 1,53 persen.  

 

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 2,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.276,4 won per dolar AS yang merupakan nilai tukar terendah sejak 19 Maret.