EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 42,21 poin, atau sekitar 1,7 persen, pada Senin (6/2/2023), menjadi 2.438,19.

 

Volume perdagangan moderat mencapai 554 juta saham senilai 7,54 triliun won atau sekitar US$6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 464 berbanding 416.

 

Angka indeks turun dipicu aksi jual investor asing setelah data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru menunjukkan solidnya pasar tenaga kerja sehingga mendukung berlanjutnya peningkatan suku bunga Federal Reserve.

 

Investor asing melepas aset berisiko dan memilih untuk menyimpan dana miliknya dalam bentuk yang lebih aman seperti dolar AS karena peningkatan suku bunga The Fed tampaknya masih akan terus berlanjut.

 

Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 817 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 791 miliar won.

 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 3,5 persen dan 3,4 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing merosot 1,2 persen dan 1,9 persen.

 

Saham maskapai penerbangan Asiana Airlines meningkat 0,3 persen, sedangkan saham Jeju Air melambung 4,3 persen. Saham perusahaan elektronik LG Elektronics meningkat 0,8 persen.

 

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 23,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.252,80 won per dolar AS.

 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,9 persen.