Indo Tambangraya (ITMG) Kejar Penjualan 22,2 Juta Ton Batu Bara Hingga Akhir Tahun 2023
EmitenNews.com -PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menegaskan, target volume produksi sepanjang tahun 2023 antara 16,6 - 17,0 juta ton, dengan volume penjualan sebesar 21,5 - 22,2 juta ton.
“Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 56 persen harga jualnya telah ditetapkan, 32 persen mengacu pada indeks harga batu bara, sedangkan sisa 12 persen belum terjual,” ungkap Direktur Utama ITMG, Mulianto dalam keterangan resmi, Rabu (16/8/2023).
Sedangkan hingga semester 1 2023, volume produksi ITMG mencapai 8,2 juta ton atau tumbuh 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tapi pendapatan bersih tercatat sebesar USD 1,3 miliar.
Penopangnya, volume penjualan sebanyak 9,9 juta ton yang dipasarkan ke Tiongkok (3,6 juta ton), Indonesia (2,2 juta ton), Jepang (0,9 juta ton), Filipina (0,8 juta ton), Thailand (0,5 juta ton) dan negara-negara lain di Asia Pasifik, dan Eropa.
Sedangkan laba kotor tercatat sebesar USD 458 juta, dan marjin laba kotor sebesar 35 persen.
“Harga rata-rata penjualan batu bara yang diperoleh Perusahaan pada paruh pertama tahun ini adalah sebesar USD 130,6 per ton, turun dari USD 175,1 per ton, sehingga menekan kinerja keuangan. Laba bersih ITM pada paruh pertama tahun ini turun 33 persen dari periode yang sama tahun lalu, menjadi USD 307 juta,” papar Mulianto.
Hingga akhir Juni 2023, total aset Perusahaan tercatat sebesar USD 2,2 miliar dengan total ekuitas sebesar USD 1,8 miliar.
Sejalan dengan arus kas dan EBITDA, Perusahaan juga memiliki posisi kas dan setara kas yang solid, yakni sebesar USD 1 miliar.
Related News
Surplus 87 Persen, Samator (AGII) Maret 2024 Raup Laba Rp165 Miliar
Tambah Pengaruh! Tumiyana Gulung 375 Juta Saham WMPP Rp15 per Lembar
Produksi Maksimal, Penjualan Citra Borneo Utama (CBUT) Naik 30 Persen
Susut 4.478 Persen, Sentul City (BKSL) Maret 2024 Boncos Rp108 Miliar
Rugi Bengkak! Emiten Sri Tahir (MPRO) Maret 2024 Defisit Rp121 MiliarĀ
Harga Drop! 7 Pentolan Ini Serok 1,13 Juta Saham BBNI Rp5,35 Miliar