Indonesia Infrastructure Finance Patok Penyaluran Pembiayaan 2024 Naik 20% Jadi Rp3 T

Dari kiri ke kanan: Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Mohammad Ramadhan Harahap, Direktur dan Chief Financial Officer serta Interim Chief Risk Officer IIF Rizki Pribadi Hasan, Direktur Utama dan CEO IIF Reynaldi Hermansjah, dan Kepala Divisi Investment Banking Capital Market Mandiri Sekuritas Sherry Juwita Lestari, dalam paparan publik penerbitan obligasi IIF, di Jakarta, Rabu (22/11/2023). Foto/Rizki EmitenNews.com
Adapun terkait dengan pembiayaan tahun 2024, IIF menargetkan pertumbuhan di range 10 hingga 20 persen atau sekitar Rp3 triliun. Hal ini karena seperti kita ketahui bahwa suku bunga saat ini sudah cukup tinggi jadi sangat perlu kehati-hatian dalam melakukan pembiayaan.
Pada tahun 2002 kita tumbuh itu sekitar 19 sampai 20 persen sementara perbankan masih masih tumbuh 10 persen, tahun ini mungkin karena suku bukannya sudah tinggi jadi kita harus bisa melihat kondisi para nasabah jangan sampai mereka menarik pinjaman di saat suku bunga pinjaman begitu tinggi hingga membebani keuangan mereka.
Terakhir, Sang Direktur Utama IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan kinerja perseroan akan bertumbuh secara baik dimana saat ini sudah memiliki road maps yang jelas dengan mandat pembangunan infrastruktur berkelanjutan untuk memperhatikan aspek sosial dan lingkungan, apabila proyek itu akan kami biayakan, penyaluran pembiayaan IIF terfokus pada sektor EBT, telekomunikasi, data center, tol, sektor air seperti SPAM dan juga membiayai rumah sakit hingga pendidikan.
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800