EmitenNews.com—PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mencatatkan kenaikan laba periode berjalan sebesar 9,2% dari Rp 3,79 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp 4,14 miliar pada kuartal I-2023.

 

Manajemen perseroan melalui rilis laporan kinerja keuangan menyebutkan kenaikan tersebut sejalan pertumbuhan penjualan perseroan dari Rp 59,46 miliar menjadi Rp 68,06 miliar.

 

Sedangkan total aset perseroan mengalami penurunan tipis dari Rp 553,20 miliar menjadi Rp 551,39 miliar. Begitu juga dengan total kewajiban turun dari Rp 188,88 miliar menjadi Rp 182,88 miliar.

 

Pertumbuhan kinerja keuangan tersebut melanjutkan realisasi sepanjang 2022. Saat itu, laba tahun berjalan perseroan naik menjadi Rp 23,95 miliar, dibandingkan tahun 2021 Rp 18,36 miliar. Begitu juga dengan penjualan melambung dari Rp 238,39 miliar menjadi Rp 279,17 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp71,79 miliar dari laba bruto Rp63,79 miliar.

 

Sedangkan laba sebelum pajak mencapai Rp32,28 miliar meningkat dari laba sebelum pajak Rp24,93 miliar tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan mencapai Rp23,95 miliar naik dari laba tahun berjalan Rp18,37 miliar.

 

Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp188,88 miliar hingga periode 31 Desember 2022 turun dari jumlah liabilitas Rp202,02 miliar hingga periode 31 Desember 2021. 

 

Sedangkan jumlah aset mencapai Rp553,21 miliar hingga periode 31 Desember 2022 naik dari jumlah aset Rp526,70 miliar hingga periode 31 Desember 2021.

 

Sementara itu, pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/4/2023), saham ITIC ditutup stagnan di level Rp 286.