EmitenNews.com -Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) pada Senin (15/5/2023) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp255,7 per saham.


Rencananya, emiten telekomunikasi itu akan membayarkan dividen tunai itu paling lambat pada tanggal 15 Juni 2023 dengan total nilai Rp2,061 triliun atau 43,6 persen dari laba bersih tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp4,723 triliun.


Presiden Direktur ISAT, Vikram Sinha menjelaskan, sisa laba bersih tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp2,661 triliun akan dicatatkan sebagai saldo laba ditahan.


“Kesuksesan Indosat pada tahun pertama pasca merger merupakan hasil dari kerja keras karyawan, kolaborasi strategis dengan para mitra, kesetiaan para pelanggan, dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham,” papar Vikram di Jakarta, Senin (15/5/2023).


Ia juga menyampaikan, RUPST juga menyetujui pengukuhan Ritesh Kumar Singh dan Cheung Kwok Tung (Desmond Cheung) sebagai jajaran Direksi, keduanya mengganti Armand Hermawan dan Ahmad Zulfiqar Said.


Mengacu pada komposisi pemegang saham ISAT, maka Negara Republik Indonesia akan menerima Rp198,5 miliar atau sebesar 9,632 persen dari total dividen melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).


Sedangkan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia akan mengempit Rp171,77 miliar atau 8,33 persen dari total dividen.


Lalu, Ooredoo Hutchison akan menampung Rp1,353 triliun atau 65,39 persen dari total dividen.


Selebihnya, 16,391 persen dari total dividen akan diperebutkan oleh para investor ritel.