EmitenNews.com - PT Adhi Commuter Properti (ADCP) bakal melakukan debut sebagai emiten di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), pagi ini, Rabu (23/2). Perseroan akan mencatatkan 22.222.222.200 saham atau 22,22 miliar saham. Meliputi 20 miliar saham pendiri, dan 2,22 miliar saham dari penawaran umum kepada masyarakat.


Adhi Commuter mematok nilai nominal Rp100 per lembar dengan harga penawaran Rp130 per saham. Dengan skema harga itu, Adhi Commuter akan meraup dana maksimum Rp288,88 miliar. Saham Adhi Commuter akan nangkring di papan utama.


Adhi Commuter mengklaim tidak ada pihak memperoleh saham dengan harga pelaksanaan di bawah harga Penawaran Umum dalam jangka waktu enam bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, tidak ada larangan bagi Pemegang saham untuk mengalihkan saham berdasar Peraturan OJK No. 25/2017. 4.


Sebelumnya, berdasar akta No. 92/2021 pada 19 Agustus 2021, perseroan juga telah mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan alias Management and Employee Stock Option Program (MESOP) maksimal 444.444.400 saham atau dua persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.


Nah, untuk harga pelaksanaan MESOP akan ditentukan kemudian dengan mengacu kepada ketentuan Peraturan I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00101/BEI/12-2021 tanggal 21 Desember 2021.


Penawaran saham perdana Adhi Commuter sempat kelebihan permintaan atau oversubscribed 14,4 kali. Itu terjadi menyusul animo investor terhadap saham perdana Adhi Commuter luar biasa. Pasalnya, saham perdana Adhi Commuter mempunyai prospek fundamental bisnis kuat. ”Lalu dukungan kuat induk usaha yaitu Adhi Karya (ADHI) begitu solid,” tegas Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Adi Sampurno. (*)