EmitenNews.com -Kongres Amerika Serikat (AS) telah meloloskan undang-undang terkait plafon utang AS yang telah dinegosiasikan selama berminggu-minggu. Kesepakatan ini adalah hasil kompromi antara Partai Demokrat dan Republik yang dikatakan Presiden Biden sebagai “tidak ada yang mendapatkan semua yang mereka inginkan”. Namun demikian, reputasi ekonomi AS telah terpukul akibat guncangan utang tersebut, Fitch masih mempertahankan peringkat kredit AS pada “AAA” dalam pengawasan negatif. 

 

S&P Global PMI Manufaktur AS periode Mei’23 terkontraksi di level 48,4 (Apr’23: 48,5) seiring dengan kontraksi yang kuat pada pesanan baru di tengah kondisi permintaan tidak berubah. Hal ini kemudian memicu kontraksi tajam pada aktivitas pembelian bahan baku yang mengindikasikan pertumbuhan produksi yang lebih rendah di beberapa bulan mendatang, meskipun peningkatan output dan pekerja masih berlanjut seiring dengan perusahaan yang berusaha meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi tumpukan pekerjaan yang ada. 

 

Perekonomian AS sepanjang Mei’23 secara mengejutkan menambahkan 339 ribu lapangan pekerjaan (terbanyak dalam 4 bulan dan di atas ekspektasi: 190 ribu). Kondisi ini masih menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat. Peningkatan lapangan kerja tertinggi terjadi di jasa profesional dan bisnis (64 ribu), sementara untuk sektor usaha lainnya relatif tidak banyak berubah. 

 

Dalam European Central Bank (ECB) Policy Meeting memo di bulan Mei’23, beberapa pembuat kebijakan ECB menyampaikan preferensi untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi, 50 bps. Mereka berargumen bahwa diperlukan tindakan yang lebih tegas untuk memastikan penurunan inflasi ke target secara lebih efektif. Di bulan Mei’23, estimasi inflasi konsumen Zona Euro turun ke 6,1% (Apr’23: 7,0%), masih tiga kali lipat diatas target 2%. 

 

Tingkat pengangguran (seasonally-adjusted) Zona Euro menurun ke 6,5% pada Apr’23 (rekor terendah, Apr’22: 6,7%) dan menunjukkan pasar tenaga kerja masih ketat. Dari ekonomi terbesar di Kawasan, Jerman (2,9%) menjadi negara dengan pengangguran terendah, sementara yang tertinggi adalah di Spanyol (12,7%), Italia (7,8%), dan Perancis (7%). 

 

PMI Manufaktur Zona Euro dan Inggris pada Mei’23 tercatat di zona kontraksi pada level 44,8 dan 47,1. Hal ini mensinyalkan penurunan lebih lanjut di sektor manufaktur, bahkan di Zona Euro menjadi penurunan yang terdalam di tiga tahun terakhir. Penurunan output dan pesanan baru masih terjadi seiring dengan masih rendahnya permintaan dalam negeri dan pesanan ekspor. Meskipun demikian, tekanan harga input mulai berkurang seiring dengan menurunnya harga energi. 

 

Tingkat pengangguran Jepang pada Apr’23 turun ke 2,6% (Mar’23: 2,8%) seiring dengan jumlah pekerja yang naik 130 ribu ke 67,44 juta orang dan rasio pekerjaan terhadap lamaran tetap rendah di 1,32. 

 

PMI Manufaktur Tiongkok dan India pada Mei’23 berada di zona ekspansi dengan level masing-masing sebesar 50,9 dan 58,7. Ekspansi di Tiongkok terjadi seiring dengan aktivitas pembelian meningkat tipis meskipun lapangan kerja menurun terdalam sejak Feb’20. Ekspansi di India didorong oleh berbagai aspek, seperti permintaan domestik yang kuat, output dan pesanan baru terus meningkat, pesanan dari luar negeri yang tumbuh, dan lapangan kerja yang meningkat.

 

Ekonomi India tumbuh 6,1% YoY pada Q1-2023 (Q4-2022: 4,5%). Ekspansi yang terjadi utamanya didorong oleh konsumsi privat, serta ekspor jasa dan manufaktur di tengah melandainya tekanan biaya input. Sektor jasa meningkat dan menjadi penggerak utama perekonomian dengan menguasai lebih dari setengah PDB.