Inilah Sektor-Sektor yang Terdampak Program Pembangunan 3 Juta Rumah
contoh pembangunan proyek perumahan. DOK/ISTIMEWA
Pada akhirnya program yang direncanakan berjalan selama beberapa tahun mendatang akan memberikan peluang kontrak jangka panjang bagi perusahaan konstruksi. Ini tentunya akan menciptakan pendapatan yang stabil dan memperkuat arus kas mereka.
Dibalik dampak positif program tiga juta rumah dari pemerintah, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar program ini dapat berjalan dengan lancar. Beberapa tantangan utama dari program ini, diantaranya: ketersedian lahan untuk pembangunan rumah, terutama kawasan perkotaan, seringkali terbatas dan mahal. Program ini juga membutuhkan investasi besar, baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Pembiayaan dari APBN mungkin tidak cukup untuk menutupi kebutuhan program ini. Belum lagi proses birokrasi di Indonesia yang terkenal rumit, memerlukan proses yang panjang dan kompleks.
Program tiga juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto membuka peluang besar bagi berbagai sektor ekonomi. Emiten di sektor properti, perbankan, dan konstruksi diprediksi menjadi penerima manfaat utama dari kebijakan ini. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada efektivitas implementasi, termasuk penyelesaian masalah birokrasi dan pembiayaan. Investor yang tertarik untuk memanfaatkan peluang ini perlu memantau perkembangan kebijakan lebih lanjut dan mempertimbangkan saham-saham yang telah disebutkan sebagai bagian dari strategi investasi mereka.
Related News
Pembelajaran Penting dari Kasus Hilangnya Dana Investor Saham
Antrean IPO Makin Panjang, Awas Jebakan Batman Mengintai
Bye Supercycle: Strategi Bertahan di Saham Batu Bara Saat Harga Normal
COP30, Greenwashing dan Tragedi Sumatera Sebuah Ilusi Janji Hijau
Business Judgement Rule Jadi Tameng: Benarkah Direksi BUMN Aman?
"Investor-Pengemis" 1 Lot Saham IPO





