EmitenNews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan investasi sektor perikanan akan naik 4 hingga 5 persen pada 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya didorong oleh adanya sejumlah kebijakan baru yang diimplementasikan pemerintah. Bahkan beberapa negara sudah ada yang tertarik berinvestasi di sektor perikanan antara lain Singapura dan China.


"Target kita tentu naik kira-kira sebesar 4 sampai 5 persen dari tahun 2021, sehingga mudah-mudahan ini bisa tercapai dan tentu karena ada kebijakan baru ada satu hal yang cukup menarik di investasi ini sebagai pendorong nantinya," ujar Direktur Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Catur Sarwanto dalam acara Bincang Bahari KKP mengupas peluang investasi usaha sektor kelautan dan perikanan 2022, Kamis (20/1).


Total investasi di sektor perikanan sepanjang tahun 2021 diperkirakan sebesar Rp6,02 triliun. Catur memaparkan data investasi sektor perikanan yang tercatat pada triwulan III 2021 Rp4,11 triliun.


Catur mengatakan realisasi investasi sektor perikanan selama lima tahun terakhir masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia, melainkan masih Jawasentris. Oleh karena itu dengan adanya Program Penangkapan Terukur yang akan diimplementasikan pada 2022 dengan zona tangkapan ikan dari berbagai wilayah perairan Indonesia diharapkan investasinya akan lebih merata ke seluruh Indonesia.


Kata Catur, jika dilihat kembali daripada realisasi investasi selama 5 tahun ini masih Jawa-sentris. Oleh karena itu, pihaknya yakin dengan adanya program penangkapan ikan terukur akan mendorong investasi lebih merata ke seluruh Indonesia.


Sebagai awal, KKP akan menggelar forum investasi untuk memberikan edukasi dan ruang bagi para investor atau calon investor supaya bisa menanyakan lebih lanjut detail terkait peluang-peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan.


“Terkait rencana kegiatan kita di bulan Maret kita akan dorong salah satunya terkait regulasi-regulasi baru yang harus disosialisasikan,” ujarnya.


Selain di subsektor perikanan tangkap, Catur juga mengungkapkan potensi investasi di subsektor perikanan budidaya dan juga pengolahan.


Catur mengungkapkan investasi sektor perikanan sepanjang 2021 paling besar di subsektor perikanan budidaya sekitar 30 persen dari total investasi, kemudian investasi di industri pengolahan 27 persen, dan sisanya disusul dari penangkapan dan perdagangan.


Catur mengungkapkan investor yang menaruh minat di sektor perikanan Indonesia berasal dari dalam dan luar negeri. "Beberapa sudah mulai menanyakan minat untuk itu dan tentu kita perlu memberikan informasi kepada investor. Kalau kita melihat tahun lalu saja 2021 itu beberapa investor khususnya di budidaya dan juga penangkapan dan pengolahan ini jadi daya tarik sendiri," kata Catur.