EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (6/7) merosot 0,85% atau 56,86 poin ke level 6.646,41. Total volume transaksi bursa mencapai 16,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,61 triliun. Sebanyak 335 saham turun harga. Ada 193 saham yang menguat dan 153 saham flat.


Setelah kejatuhan di tengah pekan kemarin yang cukup dalam. CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan laju IHSG masih akan berada di range support 6589 atau lebih rendah dari sebelumnya dan resistancenya di level 6888.

 

Peluang investasi jangka panjang masih terbuka lebar bagi investor dalam pasar modal Indonesia, dimana pergerakan IHSG yang berada dalam tekanan adalah peluang berharga yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang cukup stabil.

 

“Hal itu terlihat dari rilis data perekonomian terlansir ditambah dengan kinerja emiten yang diperkirakan akan cukup bagus sepanjang semester pertama tahun 2022, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar William.

 

Saham pilihan di tengah kondisi saat ini adalah Astra International (ASII), Jasa Marga (JSMR), Kalbe Farma (KLBF), Bank Ina Perdana (BINA), Bank BCA (BBCA), Unilever (UNVR), Wijaya Karya (WIKA), Wika Beton (WTON), Pakuwon Jati (PWON), dan Alam Sutera Realty (ASRI).