EmitenNews.com—Dalam kurun Agustus 2022 hingga September 2022, tercatat sejumlah investor kakap PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) hengkang. Kepemilikan saham investor institusi tersebut pada saham ITMG menciut.


Padahal cuan saham ITMG terus menanjak. Per 30 Desember 2021 harga saham ITMG berada di level Rp20.400 per saham. Sementara per hari ini Rabu (28/9) tercatat Rp41.575 per saham di pembukaan (sesi I). Dengan secara year to date saham ITMG telah melonjak 111,85 persen.


Merujuk data perubahan kepemilikan saham ITMG, Vanguard Group adalah satu di antara investor kakap ITMG yang melego saham miliknya. Kepemilikan Vanguard susut menjadi 14,78 juta lembar saham per September 2022 dibanding Agustus yang sebanyak 14,95 juta lembar saham.


Berikutnya adalah Dimensional Fund juga menciut dari 11,62 juta lembar pada Agustus 2022 menjadi 10,01 juta lembar di periode September 2022. Investor kakap lainnya, Alliansz SE juga melakukan tindakan serupa.


Saham Alliansz SE pada ITMG menyusut dari 2,98 juta lembar per Agustus 2022 menjadi 2,94 juta lembar saham di bulan September 2022. State Street Corp juga menjual kepemilikannya. Jumlah saham milik Street Corp turun dari 1,93 juta lembar menjadi 1,49 juta lembar per September 2022.


BlackRock Inckmengambil langkah lain. BlackRock malah menambah kepemilikan saham ITMG. Kepemilikan BlackRock naik menjadi 7,57 juta lembar di posisi September 2022 dari sebelumnya 7,33 juta saham per Agustus.


Kendati demikian JP Morgan masih menjadi sekuritas yang menjagokan saham ITMG. Investment Banking asal USA tersebut memperkirakan ITMG akan menebar dividen interim senilai USD276 juta. Estimasi dividen tersebut setara dengan 50 persen rasio pembayaran dividen. JP Morgan memperkirakan dividen interim tersebut akan dibayarkan pada akhir Oktober.