Investor Mulai Selektif, IHSG Fluktuatif

Suasana Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.350-6.500. Secara teknikal, Indeks membentuk pola shooting stars. Itu mengindikasikan keraguan pasar terhadap keputusan pengecualian sejumlah produk teknologi informasi reciprocal tariffs Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Pasar masih dibayangi trauma perubahan kebijakan reciprocal tariffs. Sebelum libur panjang, pasar memperoleh sinyal Pemerintah AS akan lebih selektif, dan fleksibel dalam menentukan kebijakan tersebut. Namun, faktanya kebijakan bersifat agresif, dan menyasar hampir semua mitra dagang AS.
Nah, dari dalam negeri, Indonesia tengah melakukan negosiasi melalui tim di bawah Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Berdasar data ekonomi, isu tarif dan perlambatan konsumsi domestik berdampak pada penurunan indeks keyakinan konsumen menjadi 121.1 edisi Maret 2025 dari periode Februari 2025 di level 126.4.
Angka itu, kemungkinan kembali terkoreksi pada April 2025 bersamaan dengan puncak intensitas kebijakan tarif. Berdasar data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, BSDE, SIDO, INDF, BRPT, dan MYOR. (*)
Related News

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800

Laju IHSG Mulai Tersendat, Jala Saham INCO, MIDI, dan ESSA