Investor Respon Positif Sinyal The Fed, Waterfront Sekuritas Rekomendasikan Saham Ini

EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Rabu 15 Juni 2022 kemarin ditutup melemah 0,61% pada level 7007. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor teknologi membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp809,11 miliar.
Waterfront Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran support 6.950/6.925 dan resistance 7.095/7.150. Saham yang direkomendasikan adalah BBRI, BMRI, BBCA, ARTO, TLKM, UNVR, AKRA, dan MEDC.
Semalam indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,75% menjadi 1,75%, sebagai upaya untuk meredam laju inflasi AS yang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Kenaikan suku bunga ini merupakan kenaikan terbesar sejak tahun 1994.
The Fed juga memberi sinyal akan kembali melanjutkan kenaikan suku bunga sebesar 0,5%-0,75% pada pertemuan Juli mendatang. "Hal ini justru mendatangkan optimisme bagi investor mengenai komitmen The Fed untuk menurunkan laju inflasi," kata analis Waterfront, Ratna Lim.
Sebelumnya pasar telah mengantisipasi kenaikan suku bunga sebesar 0,75% pada pertemuan Juni ini. Namun indikasi The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,75% lagi pada pertemuan bulan depan, di luar dugaan pasar.
The Fed tetap berkomitmen untuk menurunkan laju inflasi hingga di kisaran target The Fed sebesar 2%. Pasar memprediksi suku bunga The Fed pada akhir tahun ini akan menjadi pada kisaran 3,4%.
The Fed juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini menjadi 1,7% dari proyeksi sebelumnya 2,8%. Untuk proyeksi inflasi dinaikkan menjadi 5,2% dari 4,3%, namun diperkirakan akan menurun pada tahun 2023.(fj)
Related News

Badan Pangan Perkuat Pengawasan Pangan Segar di Daerah

Sosialisasi ARA 2024: Integritas, Transparansi, dan Akuntabilitas

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya