Investor Ritel Minim, Bank Negara Indonesia (BBNI) Lakukan Stock Split 1 Banding 2

EmitenNews.com -Emiten BUMN perbankan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan melakukan pemecahan nominal saham dengan rasio 1: 2 guna meningkatkan minat investasi pada saham perseroan.
Mengutip keterangan resmi emiten bank BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/8/2023) bahwa rencana itu akan membuat harga saham perseroan terjangkau terutama untuk investor ritel.
Sebagai informasi per akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham Perseroan adalah 60,0 persen Pemerintah Negara Republik Indonesia, 26,1 persen Investor Institusi Asing, 9,1 persen Investor Institusi Domestik, dan 4,8 persen Investor Ritel.
“ Jumlah lembar saham Perseroan setelah Stock Split akan bertambah, hal ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan sehingga perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan lebih aktif,” tulis manajemen BBNI.
Aksi tersebut dapat berjalan setelah mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 19 September 2023. Bagi pemoda yang ingin menghadiri RUPS itu wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham(DPS) tanggal 25 Agustus 2023.
Jika rencana tersebut disetujui, maka BBNI akan memulai menggunakan nominal baru pada tanggal 10 Oktober 2023.
Saat itu nominal saham seri A Dwiwarna, seri B dan C akan menjadi Rp3.750 perlembar dari saat ini Rp7.500 per lembar.
Related News

BNI Dukung ITB dan Alumni Lewat Inovasi Keuangan Inklusif

PTBA Hadirkan Inovasi Kalium Humat Guna Alternatif Pupuk

Emiten Boy Thohir–Jerry Ng (BFIN) Kantongi Kredit Rp2T dari BNI

POWR Ungkap Aksi Baru Anak Usaha

Pengendali UANG Lepas Saham Rp8,4M di Tengah Euforia

PTPP–ADHI Terseret! Kontrak Baru Konstruksi Anjlok 38 Persen