IPEF Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Indo-Pasifik, Untuk Kemakmuran di Kawasan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok. Humas Kementerian Koordinator Perekonomian.
EmitenNews.com - Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) menjadi jalan baru dalam peningkatan kerja sama ekonomi untuk mencapai kemakmuran dan keseimbangan di Kawasan Indo-Pasifik. Inisiatif Amerika Serikat (AS) ini, diluncurkan oleh Presiden Joe Biden pada 23 Mei 2022 di Tokyo, Jepang. Menteri Perdagangan hadir secara virtual mewakili Presiden Joko Widodo.
"IPEF merupakan respons atas kondisi saat ini. Seluruh negara harus bekerja bersama menciptakan keseimbangan, kemakmuran, dan kesejahteraan serta pengembangan keadilan di kawasan Indo-Pasifik," ujar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (9/90/2022).
Seperti diketahui IPEF adalah inisiatif Amerika Serikat (AS) yang secara resmi diluncurkan oleh Presiden AS Joe Biden pada 23 Mei 2022 di Tokyo, Jepang. Saat itu, partisipasi Pemerintah Indonesia dicerminkan dengan kehadiran Menteri Perdagangan secara virtual mewakili Presiden Joko Widodo.
Airlangga Hartarto menyebutkan, IPEF menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan masa depan dan keberlanjutan, sehingga terdapat penekanan terkait tata kelola yang baik, transisi energi, serta pengembangan SDM. Forum IPEF mengangkat pembahasan di tingkat global terhadap empat fokus yang menjadi tantangan ekonomi bagi hampir semua negara di wilayah Indo-Pasifik.
Data yang ada menunjukkan, terdapat 14 negara yang berpartisipasi dalam IPEF. Selain AS, ada Australia, Fiji, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, serta negara-negara ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam). ***
Related News
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil
IFG Synergy Day 2025: Wujud Kolaborasi dan Semangat Melayani!
Harga Referensi CPO Periode November 2025 Naik Tipis Jadi USD963,75/MT
Presiden Serahkan 16 Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
91,8 Persen Pemerintah Daerah Telah Terapkan Digitalisasi Pembayaran
Target 12 PSN Senilai Rp270 Triliun, Tuntas Hingga Akhir 2025





