IPO PJHB Disebut Bernuansa Keluarga, Ada Konglo?
Potret pekerja PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk. (PJHB) sesaat berfoto bersama di kapal.
EmitenNews.com - PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk. (PJHB), perusahaan pelayaran dengan aset skala menengah senilai Rp164,6 miliar itu, tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 November mendatang nanti.
PJHB kian percaya diri dengan perusahaannya akan diburu bagi para investor publik maupun para pemburu saham IPO (IPO Hunter) dalam menyemarakkan momentum IPO di awal Bulan November nanti.
Setelah ditelaah lebih lanjut struktur kepemilikan dan manajemennya pada prospektus IPO yang diakses Senin (27/10) perusahaan yang akan listing dengan kode emiten PJHB tersebut terungkap sangat kental dengan hubungan kekeluargaan dari para pemegang saham sekaligus manajemennya.
Hampir seluruh jajaran direksi, komisaris, dan pemegang saham utama perusahaan ini masih berada dalam satu lingkup berupa lingkaran keluarga besar Gozali dan Tjandra.
Tokoh sentral dalam struktur tersebut adalah Hero Gozali, pendiri sekaligus pemegang saham pengendali PJHB. Hero juga selaku Penerima Manfaat Akhir (Ultimate Beneficial Owner/UBO) kini menjabat sebagai Komisaris Utama di PJHB dan merupakan sosok lama di perusahaan ini, setelah sebelumnya menjabat Direktur Utama sejak 2008 hingga 2024.
Ia menikah dengan Adelia Aryni Setyawan, Komisaris perusahaan, dan memiliki dua anak, Nixen Samuel Gozali serta Nisien Imanuella Gozali, yang juga tercatat sebagai pemegang saham meski belum duduk dalam manajemen.
Sementara itu, adik kandung Hero, Go Sioe Bie, menjabat Direktur Utama, didampingi sang suami Willyharto Tjandra sebagai Direktur Operasional.
Putri mereka, Monica Chandrasa, juga tercatat sebagai pemegang saham. Satu-satunya posisi independen diisi oleh Drs. Djunggu Harungguan Sitorus, Komisaris Independen berusia 72 tahun yang juga menyambi jabatan di emiten sektor yang sama yakni, perkapalan PT Sillo Maritim Perdana Tbk. (SHIP) milik Bartolomeus Christopher Ekajaya dan Paulus Hans Ekajaya itu.
Di sisi kepemilikan saham, sebelum IPO seluruh saham PJHB dipegang oleh enam anggota keluarga. Setelah IPO, saham publik mencapai 25% atau sekitar 480 juta lembar, sementara Hero Gozali mempertahankan kendali dengan porsi 37,5%.
Adapun, berikut adalah susunan pemegang saham PJHB yang dapat diketahui setelah Penawaran Umum Perdana atau IPO, terdiri atas Hero Gozali (37,5%), Go Sioe Bie (7,5%), Adelia Aryani Setiawan (12,75%), Nixen Samuel Gozali (7,5%), Nisien ImanuellaGozali (7,5%), Monica Chandrasa (2,25%), dan Saham Publik atau free float (25%).
Regulator juga telah menetapkan aturan lock-up saham bagi para pemegang lama, di mana enam anggota keluarga wajib menahan saham selama delapan bulan sejak efektifnya pernyataan pendaftaran di OJK, sedangkan Hero Gozali selaku pengendali dilarang mengalihkan pengendalian selama 12 bulan pasca-IPO.
Dengan estimasi efektif sekitar 29 Oktober 2025, maka saham baru dapat dijual setelah akhir Juni 2026, sementara pengendalian baru bisa dialihkan setelah Oktober 2026.
Pengamat pasar menilai struktur seperti ini lazim di perusahaan keluarga tahap awal, namun akan menjadi perhatian publik setelah PJHB resmi tercatat di BEI.
“Selama keterbukaan informasi dan tata kelola berjalan sesuai aturan, pasar akan menilai dari kinerja dan konsistensi manajemen,” kata salah satu pelaku pasar modal di komunitas investor di Stockbit.
Related News
Emiten Hermanto Tanoko (RISE) Siapkan Ekspansi Lahan 700 Hektare
BUVA Rights Issue Rp603,98M Buat Ekspansi Properti
Bank Panin (PNBN) Catat Laba Tergerus 4,4 Persen di Kuartal III-2025
BYAN Tambah Limit Pinjaman ke Bank Mandiri (BMRI) Jadi USD310 Juta
KOKA Sebut Pasca Akuisisi Chen Liwei Bakal Penerima Manfaat Akhir
Bank Mandiri (BMRI) Catat Kredit Tumbuh 11% di Kuartal III-2025





