Itama Ranoraya (IRRA) Dapat Pinjaman Rp450 Miliar, Telisik Alokasinya
EmitenNews.com - PT Itama Ranoraya (IRRA) mendapat fasilitas kredit Rp450 miliar dari Bank Danamon Indonesia (BDMN). Pinjaman itu, meliputi kredit modal kerja Rp300 miliar, dan sisanya berupa fasilitas bank garansi.
Bertindak sebagai penjamin PT Global Dinamika Kencana, pemegang saham terbesar Itama Ranoraya. Dana itu, akan digunakan untuk perluasan pasar, pengembangan produk, dan pengembangan SDM. Peluang pasar produk alat kesehatan (alkes) Indonesia masih menjanjikan.
Itu seiring peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kualitas kesehatan, dan jumlah fasilitas layanan kesehatan di Indonesia terus tumbuh. Berdasar data Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, pertumbuhan sarana produksi alat kesehatan terus meningkat. Pada 2015 tercatat 193 perusahaan, telah mencapai 891 perusahaan pada 2021.
Lima tahun terakhir, industri manufaktur alat kesehatan dalam negeri tumbuh 698 industri atau meningkat 361,66 persen. Sementara itu, nilai pasar alat kesehatan Indonesia telah tumbuh menjadi Rp85 triliun pada 2020 dari periode 2016 di kisaran Rp65 triliun. Pada 2021, melonjak menjadi sekitar Rp94 triliun.
Menilik tren tersebut, pertumbuhan akan terus berlanjut sepanjang 2022. ”Pertumbuhan sektor alat kesehatan menjadi pendorong bagi Itama untuk meningkatkan penjualan produk. Kami akan memanfaatkan fasilitas itu untuk pengembangan bisnis. Baik perluasan pasar maupun pengembangan produk,” tulis Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama Itama Ranoraya.
Penambahan, dan pengembangan produk consumer health perseroan akan fokus pada produk-produk surgical, imaging, dan diagnostic untuk pasar rumah sakit. Nah, untuk keperluan itu, Itama menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan alat kesehatan terkemuka. Terbaru kerja sama dengan Medtronic Indonesia, produsen peralatan medis berteknologi terkemuka beroperasi lebih dari 150 negara lintas dunia.
Kerja sama itu, mencakup pemasaran, dan promosi produk milik Medtronic oleh Itama Ranoraya di pasar Indonesia. Produk yang dipasarkan berupa mesin diatermi generasi terbaru yang penggunaannya mencakup seluruh spesialisasi bedah seperti bedah ginekologi, bedah digestive (saluran cerna), bariatric (obesitas), bedah umum, bedah urologi, bedah THT, dan bedah jantung. (*)
Advertorial
Related News
Butuh Modal, Link Net (LINK) Ngutang Deutsche Bank Rp1 Triliun
Garap Hunian Modern, PP Properti (PPRO) Gandeng Greenwoods
Profit Taking, Dyna Capital Lepas 20 Juta Saham MARK Rp1.100 per Helai
FILM Tarik Pinjaman Rp794,75 Miliar, Telisik Alokasinya
Kurangi Kepemilikan, Saham Direktur CYBR Ini Tersisa 0,463 Persen
AgenBRILink Bukti Nyata Peran BRI Ciptakan Pemerataan Ekonomi Inklusif