Izin Pemodal, Emiten HT (MSIN) Private Placement 6,06 Miliar Lembar
 
                                    Gedung MNC Tower berdiri kukuh di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - MNC Digital (MSIN) bakal menggelar private placement 6,06 miliar lembar. Pengeluaran saham anyar itu, setara dengan 10 persen dari seluruh saham ditempatkan, dan disetor perseroan. Dengan asumsi harga pelaksanaan Rp515, perseroan bakal mengemas dana Rp3,12 triliun.
Ajang emiten asuhan Hary Tanoesoedibjo (HT) tersebut, akan digelar setelah mendapat restu investor. Izin investor akan diperoleh dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 September 2025 pukul 14.00 WIB.
Dana hasil private placement setelah dikurangi biaya-biaya pelaksanaan penambahan modal, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Rencana alokasi dana dapat berubah, dan disesuaikan kebutuhan aktual perseroan saat pelaksanaan penambahan modal.
Persoalannya, hingga detik ini, perseroan belum memiliki investor strategis untuk menyerap aksi korporasi tersebut. Selain itu, juga belum ada institusi atau pihak terafiliasi dengan perseroan yang bersedia untuk membekingi tindakan korporasi tersebut.
Nah, dengan asumsi harga pelaksanaan Rp515 per helai, sesudah private placement, jumlah aset menjadi Rp11,04 triliun dari Rp7,92 triliun. Jumlah ekuitas melonjak menjadi Rp10,11 triliun dari Rp6,98 triliun. Kas bersih dari aktivitas pendanaan melejit menjadi Rp3,15 triliun dari Rp33,07 miliar.
Sementara itu, sesuai ketentuan POJK No. 15/2022, pelaksanaan penambahan modal hanya dapat dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu 12 bulan sejak tanggal stock split pada 6 Oktober 2025. So, persetujuan pelaksanaan penambahan modal akan berlaku efektif mulai 7 Oktober 2025.
Selanjutnya, periode pelaksanaan penambahan modal akan berlaku kurang lebih selama 2 tahun terhitung sejak tanggal efektif 7 Oktober 2025 hingga 14 September 2027. Menyusul tindakan korporasi itu, para investor lawas akan mengalami penurunan kepemilikan saham maksimal 9,09 persen. Dilusi dialami para pemodal itu relatif kecil. (*)
Related News
 
                            Dua Pentolan IMPC Tampung Saham Rp7,9M, Harga Langsung Naik
 
                            MDIY Cetak Pendapatan Rp5,7T, Naik 17,3% di Kuartal III
 
                            Ambles 75%, Laba WIKA Beton (WTON) Sisa Rp8,3M di Kuartal III
 
                            Gelar RUPSLB, Investor Restui Sejumlah Aksi Besar Bisnis SSMS
 
                            Bisnis EBT Kinclong, EBITDA TOBA Tembus USD31,8 Juta di Kuartal III
 
                            NTBK Cetak Laba Kuartal III Naik 10%, Optimistis Tutup Tahun Kinclong
 
                     
                 
                 
             
                                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




