EmitenNews.com—PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) atau Triasmitra, sebuah perusahaan yang telah mempunyai pengalaman lebih dari 27 tahun dalam bidang pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel fiber optik di Indonesia hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan saham di BEI ini merupakan tonggak penting bagi Triasmitra Group maupun sektor telekomunikasi dan penunjang infrastruktur di Indonesia pada umumnya.


Perseroan mendarat di papan Utama perdagangan BEI, sebagai emiten Ke-54  pada tahun 2022 dan ke-820 di BEI sampai saat ini. KETR sendiri memiliki kapitalisasi pasar saat ini senilai Rp852,37 miliar.


Listing perdana KETR pagi ini di Bursa langsung menghijau naik 20 persen atau 60 poin ke level 360 per saham dari harga perdana di 300, hingga pukul 09:05 WIB, saham anyar ini di transaksikan sebanyak 44,42 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp16,90 miliar dan frekuensi sebanyak 6 ribu kali. Namun, meski masih di zona hijau saham KETR terus berfluktuasi mendekati harga aslinya.


Titus Dondi, CEO Triasmitra Group, mengatakan, “Pencatatan Saham di BEI ini adalah salah satu langkah strategis yang dilakukan Triasmitra untuk pengembangan bisnis ke depan. Triasmitra telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai pihak penjamin pelaksana emisi (underwriter). Diharapkan dengan masuknya Triasmitra dalam Bursa Efek Indonesia, Triasmitra dapat meningkatkan ekspansi usaha, tata kelola, kapasitas pendanaan, dan prinsip keterbukaan Triasmitra lebih baik sebagai perusahaan publik.” 


Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan/atau Entitas Anak. Modal kerja tersebut dalam bentuk pembelian material, pembelian peralatan proyek dan pembiayaan operasional usaha.


“Sebagai Negara berkembang, Indonesia memiliki potensi dan kesempatan yang besar untuk meningkatkan daya saing dengan negara-negara lainnya, yang salah satunya adalah melalui industri telekomunikasi dan infrastruktur pendukungnya. Beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh Indonesia agar dapat bersaing dengan Negara-negara maju adalah akses informasi (connectivity) yang akan terkait erat dengan pemerataan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Pemerataan jaringan telekomunikasi ini tentu memerlukan pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang masif”, ujar Titus. 


Pada momen yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November ini, Titus Dondi berharap masyarakat Indonesia menyambut positif pencatatan perdana saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk di BEI ini. Semoga usaha memajukan bangsa dan negara khususnya di bidang telekomunikasi ini menjadi salah satu upaya dalam rangka mewujudkan dan melanjutkan cita-cita para pahlawan bangsa yang telah sangat berjasa dalam perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Adapun saham yang dilepas sejumlah 426.200.000 saham. Besaran saham itu setara dengan 15.00% dari modal disetor dan ditempatkan Triasmitra, yang seluruhnya terdiri Saham Baru yang ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp 300 per saham. Triasmitra menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam proses Initial Public Offering (IPO) kali ini.