Jaga Risiko, Fuji Finance Optimistis Tumbuh Berkelanjutan di 2025
ilustrasi investasi. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com -Manajemen PT Fuji Finance Tbk (FUJI) menyatakan optimistis mampu mencapai target pertumbuhan pembiayaan sepanjang 2025 dan menjaga tren ekspansi tersebut pada tahun-tahun berikutnya. Keyakinan ini ditopang oleh penguatan manajemen risiko, fokus pada pembiayaan produktif, serta perluasan portofolio pembiayaan berkelanjutan.
Direktur Utama FUJI Anita Marta mengatakan perseroan menargetkan total pembiayaan 2025 tumbuh sekitar 15 hingga 20 persen. “Kami melihat ruang pertumbuhan pembiayaan masih terbuka luas. Dengan disiplin pengelolaan risiko dan seleksi pembiayaan yang ketat, kami optimistis target 2025 dapat tercapai dan berlanjut secara berkesinambungan ke depan,” ujar Anita dalam keterangan resmi, Dikutip Selasa (16/12/2025).
Optimisme tersebut juga didukung oleh strategi perseroan dalam memperluas jangkauan pembiayaan, terutama pada segmen pembiayaan produktif, investasi, dan modal kerja. FUJI turut mengembangkan pembiayaan berwawasan keberlanjutan dengan menyasar proyek energi terbarukan serta menjajaki pembiayaan kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya.
Menurut Anita, pengembangan portofolio baru tetap dilakukan dengan pendekatan kehati-hatian. “Setiap pembiayaan, termasuk di sektor energi terbarukan, kami nilai secara menyeluruh, mulai dari kelayakan proyek, risiko teknologi, hingga potensi dampak lingkungan yang mungkin timbul,” jelasnya.
Penerapan prinsip kehati-hatian ini telah menjadi fondasi kinerja perseroan dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang 2024, FUJI mencatat lonjakan piutang pembiayaan bersih sebesar 125 persen menjadi Rp91,53 miliar, dengan rasio non-performing financing (NPF) terjaga di level nol persen. Kinerja tersebut menjadi pijakan penting bagi perseroan dalam menjaga momentum pertumbuhan.
Anita menegaskan, capaian tahun sebelumnya memperkuat keyakinan manajemen bahwa pertumbuhan yang terukur dapat terus dipertahankan. “Kinerja 2024 menunjukkan bahwa ekspansi yang disiplin mampu menjaga kualitas aset. Prinsip ini akan terus kami pegang agar pertumbuhan pembiayaan dapat berlanjut secara sehat dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Related News
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya
BTN Kerek Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI Jadi Rp206,85 Triliun
Dua Saham Terjerumus UMA, Nasibnya Berbanding Terbalik
Febrio Kemenkeu Jadi Komisaris BNI, Ini Perjalanan Karirnya
Diversifikasi, PTRO Dirikan Entitas Usaha Sektor Kesehatan





