EmitenNews.com - Batavia Prosperindo Internasional (BPII) bakal meretas nilai nominal saham alias stock split dengan rasio 1:20. Artinya, satu saham lawas akan membelah menjadi 20 saham anyar. Dengan begitu, nilai nominal saham akan menjadi Rp5 dari sebelumnya Rp100. 

Dengan pelaksanaan stock split itu, jumlah saham diterbitkan dan disetor perseroan akan menjadi 10.309.973.240 saham dari 515.498.662 lembar senilai Rp51,54 miliar. Itu terdiri dari saham Malacca Trust Pte Ltd 8,88 miliar helai atau 86,15 persen Rp44,40 miliar.

Lalu, masyarakat mengempit 1 miliar eksemplar setara dengan porsi kepemilikan 9,72 persen sebesar Rp5,01 miliar. Saham treasuri berjumlah 425,82 juta lembar selevel dengan 4,13 persen senilai Rp2,12 miliar. Dan, saham dalam portepel 24,69 miliar lembar senilai Rp123,45 miliar. 

Aksi itu didasari fakta saham Batavia Prosperindo Internasional masuk dalam papan pemantauan khusus dengan kriteria nomor 7 karena memiliki likuiditas rendah. Oleh karena itu, stock split diharap harga saham lebih terjangkau bagi para investor sehingga dapat meningkatkan likuiditas, dan mendongkrak jumlah investor individual (retail).
Rencana itu, akan dilaksanakan setelah mendapat lampu hijau dari para pemegang saham. Stock split wajib dilakukan paling telat 30 hari kalender setelah mendapat persetujuan investor. Oleh sebab itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 16 April 2024. (*)