EmitenNews.com - Lembur Sadaya Investama (LSI) menambah koleksi saham Bersamaan Zatta Jaya (ZATA). Ya, pengendali itu, memborong 711.927.800 helai alias 711,92 juta lembar. Aksi usaha di bawah kendali Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda itu bernilai sekitar Rp47,69 miliar.


Pembelian telah dilakukan pada 21 Maret 2021 pada harga pelaksanaan Rp67 per eksemplar. Pemborongan saham Bersama Zatta dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, LSI menyerok 60 juta lembar senilai Rp4,02 miliar. Lalu, aksi kedua LSI menjala 53.727.800 helai sejumlah Rp3,59 miliar.


Dan, terakhir LSI menjaring 598.200.000 unit sebesar Rp40 miliar. Nah, transaksi terakhir sepertinya LSI memborong saham yang dilepas Andika Rahman. Pasalnya, saat bersamaan Andika Rahman melego 598,20 juta senilai Rp40 miliar. Dengan aksi itu, tabungan saham Andika Rahman tersisa 80 juta lembar atau 0,94 persen. 


Menyusul transaksi itu, timbunan saham LSI kembali menggunung. Tercatat sebagai pengendali, LSI mengemas 5,99 miliar lembar alias 70,6 persen. Bertambah 8,38 persen dari periode sebelum transaksi dengan tabungan 5,28 miliar eksemplar setara 62,22 persen. 


”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung oleh LSI,” tulis Ronny Soleh Pahlevi, Direktur Keuangan Bersama Zatta Jaya. 


Per 28 Februari 2023, pemegang saham Bersama Zatta Jaya antara lain LSI 62,22 persen, Andika Rahman 7,98 persen, Elidawati 4,59 persen, Eva Hanura Luziani 0,71 persen, Hendra Roshendra 0,71 persen, Sukaesih 1,06 persen, dan masyarakat 22,73 persen. 


Sekadar informasi, sebelumnya LSI mendapat surat cinta dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Itu setelah LSI melepas saham periode lock-up, dengan alasan butuh dana. Tindakan itu, selain mencoreng citra Elcorps, juga menjadi perhatian serius otoritas pasar modal Indonesia. (*)