EmitenNews.com - Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan terus mengemuka menjelang puasa dan Lebaran 2022. Salah satu yang cukup mengkhawatirkan masyarakat, naiknya harga gula kristal putih (GKP) atau gula pasir konsumsi. Pasokan bahan pangan ini mulai menipis akibat panen tebu baru berlangsung pertengahan tahun. Padahal, bulan puasa dan Lebaran 2022 jatuh pada awal April dan Mei 2022.


Di sejumlah gerai ritel modern dan pasar tradisional di Jakarta menunjukkan harga gula pasir tak ada lagi yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.500 per kilogram. Gula pasir dalam kemasan itu sudah dibanderol dengan harga Rp13.500. Setiap pembeli hanya diizinkan membeli maksimal 2 kg.


Sedangkan, di pasar tradisional, gula pasir curah yang sudah dikemas dalam plastik ukuran 1 kg dijual seharga Rp14.000 - Rp15.000 per kg.


Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Selasa (8/3/2022), Direktur Bahan Pokok dan Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim mengatakan, pasokan dan stok gula mencukupi hingga 2,6 bulan ke depan. Stok tersebut sudah menghitung kebutuhan masyarakat dalam bulan puasa dan Lebaran tahun ini. Stok gula saat ini berjumlah lebih dari 671.000 ton.


Dalam kondisi normal, kebutuhan gula konsumsi per bulan adalah 225.000 ton. Menilik pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat momentum Puasa dan Lebaran kebutuhannya meningkat dari biasanya.


Pada akhir tahun lalu ditetapkan kuota impor gula mentah untuk bahan baku GKP mencapai 891.627 ton untuk tahun 2022. Hingga kini belum terlihat dampak dari impor tersebut ke harga, karena harga rata-rata gula pasir Rp14.100 per kg sudah berlangsung sejak awal Januari 2022.


Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat, untuk kebutuhan Puasa dan Lebaran, pengusaha gula bisa bilang stok gula saat ini relatif cukup. Kendati begitu, dia meminta Kemendag terus memonitor izin impor gula yang sudah diberikan sejak awal tahun ini apakah sudah direalisasikan atau belum. Menurut dia, kehadiran impor gula, bisa memperkuat stok gula dalam negeri. ***