EmitenNews.com—Presiden RI Joko WIdodo mengapresiasi kinerja pasar modal tanah air yang mampu bertahan meski digempur krisis. Meski begitu, Jokowi menginginkan agar pasar modal Indonesia berkembang lebih jauh sehingga berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi domestik.


"Kita tidak pernah ragu pada kemampuan pasar modal Indonesia dalam beradaptasi menghadapi dampak perekonomian global. Tapi itu saja belumlah cukup. jangan bangga hanya mencetak rekor IHSG ," kata Jokowi dalam Pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022, Kamis (13/10)..


Jokowi menekankan, yang lebih adalah bagaimana kebijakan otoritas pasar modal mampu mempertahankan aliran masuk dana ke bursa saham Indonesia. "Yang penting, adalah bagaimana mempertahankan aliran modal yang ada dan menarik aliran muda dari luar. Saya nantikan kebijakan-kebijakan pasar modal yang terus mendukung perekonomian nasional," imbuh Jokowi.


Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengatakan, pasar modal Indonesia terus mencatatkan peningkatan jumlah investor maupun perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia juga terus tumbuh. Hal ini terlihat dari peningkatan total nilai investasi asing dipasar modal Indonesia yang meningkat dua kali lipat dibanding akhir tahun lalu.


"Hal ini menunjukkan indonesia masih menjadi salah satu tujuan investasi yang baik di mata investor," kata Iman. 


Hingga akhir September lalu, investor asing membukukan aksi beli bersih ( net buy ) mencapai sebesar Rp 69,5 triliun.


Secara keseluruhan kinerja bursa saham Indonesia hingga akhir September lalu juga meningkat. Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) yang mengalami pertumbuhan sebesar 6,51 persen secara  year to date .


" IHSG sempat menyentuh posisi  all time high  pada 13 September 2022 pada level 7.318. Kinerja ini menggembirakan di tengah sebagian besar saham dunia yang menunjukkan kinerja negatif," kata Iman.