EmitenNews.com -Emiten yang  bergerak menjalankan bidang usaha pelayanan pengangkutan laut, baik dalam maupun luar negeri, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) mengantongi laba bersih di kuartal I-2023 sebesar USD19,21 juta atau setara Rp281,14 miliar. Pencapaian ini naik 95,37 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD9,83 juta.

 

Perseroan mencatat, pendapatan usaha perseroan naik 2,67 persen menjadi USD27,51 juta atau Rp402,53 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD26,79 juta. Segmen usaha muatan apung dan pengangkutan mendominasi dengan pendapatan sebesar USD20,15 juta atau Rp294,81 miliar.

 

Selanjutnya, segmen sewa berjangka tercatat sebesar USD6,10 juta atau Rp89,25 miliar, pendapatan dari kelebihan waktu berlabuh tercatat sebesar USD480.635 atau Rp7,03 miliar, pendapatan dari penyesuaian bunker tercatat sebesar USD460.122 atau Rp6,73 miliar.

 

Lalu, pendapatan segmen penahanan tercatat sebesar USD5.307 atau Rp77,64 juta, serta pendapatan segmen jasa lainnya tercatat sebesar USD316.188 atau Rp4,62 miliar. Selain dari pendapatan usaha, perseroan juga mendapat tambahan pendapatan dari keuntungan atas penjualan sejumlah aset tetap sebesar USD14,1 juta atau sekitar Rp206,28 miliar.

 

"Kinerja di kuartal pertama sedikit terkendala faktor cuaca dengan intensitas hujan tinggi. Namun kami optimistis dengan membaiknya cuaca, kinerja bisnis akan lebih baik di kuartal berikutnya," kata Direktur Utama PSSI, Iriawan Ibarat dalam keterangan resminya, dikutip (4/5/2023).

 

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan PSSI hingga Maret 2023 tercatat sebesar USD16,96 juta atau Rp248,17 miliar, turun dari sebelumnya sebesar USD17,24 juta. Kemudian, beban operasi perseroan tercatat sebesar USD1,76 juta atau Rp25,85 miliar.

 

Hingga Maret 2023, total nilai aset PSSI tercatat sebesar USD205,08 juta atau Rp3 triliun, naik 14,34 persen dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD179,35 juta. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD40,81 juta dan ekuitas tercatat sebesar USD164,26 juta.