EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbarui data pandemi Covid-19. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), memberikan kabar gembira. Pasalnya, setelah hampir sepekan selalu di atas 2000-an, Ahad (23/10/2022) ini, kasus baru bertambah sebanyak 1.685 kasus. Sudah di bawah 2000-an. Meski begitu, mari terus meningkatkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona di Tanah Air.


Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Sabtu (22/10/2022) siang hingga Ahad (23/10/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan kasus baru bertambah sebanyak 1.685 orang itu, total kasus infeksi virus Corona di Indonesia, sampai Ahad ini, mencapai sebanyak 6.470.961 kasus.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.206 orang dan totalnya menjadi 6.293.147 orang.


Tetapi, sayangnya, hingga kini Covid-19 di Indonesia masih menyebabkan korban jiwa, tercatat ada 13 orang yang meninggal dunia karena Covid-19. Dengan begitu total orang yang meninggal karena Covid-19 kini menjadi sebanyak 158.429 orang.


Dengan perkembangan tersebut, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Karena itulah, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***