EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 kembali memberikan kabar gembira. Hari ini, tambahan kasus harian lebih kecil dari kemarin. Kamis (23/12/2021), pemerintah mencatat kasus infeksi virus Corona bertambah 136 orang. Bandingkan dengan Rabu (22/12/2021), yang mencapai 179 kasus baru. Selasa (21/12/2021), tambahannya 216 penderita. Meski terus menurun tambahan hariannya dalam dua hari berturut-turut, kewaspadaan akan bahaya infeksi virus Corona harus terus ditegakkan.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, sejak Rabu (22/12/2021) siang hingga Kamis, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan 136 penderita baru itu, total kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19), di Indonesia sampai Kamis ini, menjadi 4.261.208 penderita. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya penderita infeksi virus Corona di Tanah Air.


Kasus perdana Covid-19 itu, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus itu, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga melanda dunia sampai hari ini.


Satgas Penanganan Covid-19 hari ini, juga mengumumkan jumlah penderita infeksi virus Corona, yang dinyatakan sembuh. Penderita yang sembuh dari kasus Corona Kamis ini, bertambah 232 orang sehingga menjadi sebanyak 4.112.524 orang.


Sementara itu, jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia juga bertambah. Satgas Covid-19 mencatat, dalam 22-23 Desember bertambah 8 orang penderita infeksi virus Corona yang tutup usia, sehingga totalnya menjadi sebanyak 144.042 orang.


Data yang ada menunjukkan kewaspadaan akan pandemi Covid-19 harus terus ditegakkan. Meski menunjukkan tanda-tanda melandai, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab tinggi, dengan secara kolektif mematuhi protokol kesehatan. Kita tahu, untuk menekan wabah virus Corona, penting disadari untuk memulainya dengan menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, hingga 45 persen. Itu jika memakai masker kain. Sementara itu kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***