Kalbe Farma (KLBF) Sebut Akuisisi 80 Persen Saham Aventis Pharma Kelar di Oktober 2022
EmitenNews.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meyakini, proses akuisisi sebesar 80 persen saham PT Aventis Pharma (Sanofi Indonesia) yang dimiliki oleh Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH akan rampung pada Oktober 2022.
Direktur Keuangan KLBF, Bernadus Karmin Winata mengungkapkan, perseroan berharap akan ada tambahan pendapatan sekitar 3-4 persen dari Aventis Pharma untuk Tahun Buku 2023, katanya pada Public Expose Live 2022 Selasa (13/9).
Dia menegaskan, akuisisi Aventis akan rampung pada akhir Oktober 2022, sehingga dampaknya terhadap kinerja pendapatan di tahun ini tidak terlalu besar. "Langkah strategis ini akan menghadirkan produk-produk yang selaras dengan portofolio Kalbe, terutama di kelas terapi fokus, seperti diabetes dan kardiovaskular," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, KLBF akan mengakuisisi 80 persen saham Aventis Pharma yang dimiliki oleh Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH. Ketiga perusahaan telah menandatangani perjanjian pembelian saham (SPA) pada 22 Juli 2022.
"Penyelesaian perjanjian diharapkan dapat diterapkan secara efektif pada Kuartal IV-2022 dengan memenuhi persyaratan tertentu sebagai bagian dari SPA," ujar Bernadus.
Sementara itu, Presiden Direktur KLBF, Vidjongtius, langkah akuisisi Aventis ini bisa meningkatkan kontribusi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di bidang kesehatan. Selain itu, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja KLBF, khususnya di Divisi Obat Resep.
Namun demikian, sejauh ini manajemen KLBF belum bisa melakukan publikasi terkait nilai transaksi tersebut, lantaran langkah akuisisi ini masih berproses dan tergantung pula pada pemenuhan sejumlah persyaratan.
Related News
Tidak Bagi Dividen, Bank Neo Commerce (BBYB) Restui Ganti Dirut
Pendapatan Naik, Maret 2024 Laba MAYA Melorot 84 Persen
Meroket 135 Persen, Maret 2024 Puradelta (DMAS) Raup Laba Rp366 Miliar
Pendapatan Melejit 250 Persen, BRMS Maret 2024 Defisit USD781 Juta
Longsor 148 Persen, Jababeka (KIJA) Maret 2024 Tekor Rp125 Miliar
Surplus 27 Persen, Maret 2024 Gajah (GJTL) Serok Laba Rp338 Miliar