EmitenNews.com - PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) yang sempat batal atau Canceled karena tidak mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan initial publick offering (IPO) pada Juni tahun lalu, kini akan menggelar lagi penawaran umum perdana ke masyarakat.

 

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam pengumuman resmi Kamis (9/2) menyebutkan, pada tanggal 8 Februari 2023 Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) telah mendapatkan efektif dari OJK dan akan melakukan penawaran umum pada 10 - 14 Februari 2023.

 

Calon emiten bidang bisnis Jasa Cleaning Service, Security, Washroom Hygiene, dan Parkir akan menggelar penawaran umum perdana dengan harga perdana Rp130 per saham pada nilai nominal Rp20 per saham, sebanyak 520 juta saham baru atau  20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang bakal diraup dari ipo ini senilai Rp62,4 miliar.

 

Secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 260 juta Waran Seri I atau sebanyak 12,5% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma- cuma sebagai insentif, setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200. Dari penerbitan waran ini KING raih tambahan dana Rp52 miliar.

 

PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) terhadap penawaran Umum. Perseroan.

 

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 95%  akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja. Sekitar 2% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan PT Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya dan Sekitar 3% digunakan untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.

 

Sebelumnya Hoffmen Cleanindo sempat menunda pelaksanaan IPO karena laporan keuangan yang digunakan dalam proses penawaran umum perseroan telah melewati jangka waktu yang ditentukan. Penundaan Penawaran Umum Saham Perseroan tersebut telah dilakukan pada sistem e-ipo pada  Rabu (18/5/2022).