EmitenNews.com - PT Bank Neo Commerce (BBYB) bersiap melaunching right issue 5 miliar lembar. Itu menyusul turunnya restu pemodal dalam ajang rapat umum pemegang saham luar biasa pada Kamis, 21 Juli 2022. 


Dana hasil right issue untuk memperkuat modal inti, dan modal kerja pengembangan usaha berupa penyaluran kredit, dan kegiatan operasional perbankan. ”Pastinya untuk Perkuat modal inti,” tulis Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan.


Menyusul right issue 5 miliar lembar bernominal Rp100 per saham itu, Bank Neo berpotensi meraup dana taktis Rp5 triliun. Setelah right issue tuntas, Bank Neo akan mengantongi modal Rp7 triliun. Seiring kenaikan modal itu, rasio kecukupan modal alias Capital Adequacy Ratio (CAR) bisa berada di atas 70-80 persen. 


Per Desember 2021, Bank Neo menggendong CAR di kisaran 50 persen dengan modal sekitar Rp2,5 triliun. Dengan dukungan modal Rp7 triliun itu, perseroan akan lebih leluasa melakukan ekspansi.


Selain itu, pada RUPS Tahunan tersebut, para pemegang saham sepakat untuk tidak membagi dividen tunai tahun buku 2021. Sepanjang 2021, perseroan mengempit total nilai aset Rp11,33 triliun atau naik dari periode sama tahun sebelumnya hanya Rp5,42 triliun.


Bank Neo juga mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp8,12 triliun. Melejit sebesar 106,02 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,94 triliun. Tahun lalu, bank Neo fokus pada penerapan praktik tata kelola perusahaan secara baik atau good corporate governance (GCG) sesuai rencana. (*)