EmitenNews.com - Bank of India Indonesia (BSWD) mengantongi restu right issue 2,4 miliar saham. Saham baru itu dibalut dengan nilai nominal Rp200 per lembar. Dengan begitu, pengeluaran saham anyar tersebut bernilai maksimal Rp480 miliar.


Rencana itu, telah mendapat restu investor melalui rapat umum pemegang saham luar biasa pada 15 November 2022 lalu. Tindakan korporasi itu dilakukan untuk mendongkrak aset produktif. Caranya dengan menggenjot penyaluran kredit, dan penempatan pada surat berharga negara.


Aksi korporasi tentu akan berdampak positif pada modal inti perseroan. Setidaknya, setelah right issue tuntas, modal inti perseroan akan menjadi maksimal Rp3,63 triliun. Pendeknya, secara keseluruhan right issue akan mempengaruhi kinerja keuangan secara positif.


Di samping itu, juga akan membantu perseroan dalam meningkatkan portofolio kredit. Selanjutnya, bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi right issue akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham alias dilusi. Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta restu investor atau pemegang saham.


Selain itu, Bank of India juga mendapat persetujuan penambahan modal dasar menjadi 11 miliar lembar bernominal Rp200 per helai alias seluruhnya bernilai Rp2,2 triliun. Menanjak dari semula 3,45 miliar saham bernominal Rp200 per helai atau setara dengan Rp690 miliar. (*)