EmitenNews.com - Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) paruh pertama 2023 mengemas laba bersih Rp763 juta. Melambung 101 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus sejumlah Rp67,86 miliar. Dengan hasil tersebut, laba per saham dasar Rp0,57 dari periode sama tahun sebelumnya tekor Rp50,68. 


Perbaikan performa itu, didukung penjualan bersih Rp2,93 triliun, naik tipis 3,9 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sekitar Rp2,82 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,66 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp2,61 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp268,56 miliar, menanjak signifikan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp212,67 miliar. 


Beban penjualan Rp126,94 miliar, bengkak dari Rp107,52 miliar. Beban umum dan administrasi Rp101,67 miliar, naik dari periode sama tahun lalu Rp95,33 miliar. Perubahan atas nilai wajar aset biologis Rp13,29 miliar, susut dari Rp68,99 miliar. Penghasilan keuangan Rp478 juta, naik dari Rp465 juta. Beban keuangan Rp34,27 miliar, bengkak dari Rp31,34 miliar. 


Keuntungan lain-lain bersih Rp8,52 miliar, melejit dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp2,24 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,39 miliar, melambung dari edisi sama tahun sebelumnya minus Rp87,82 miliar. Beban pajak pajak penghasilan Rp630 juta, bengkak dari manfaat pajak Rp19,96 miliar. 


Laba periode berjalan Rp763 juta, melesat dari tekor Rp67,86 miliar. Jumlah ekuitas Rp705,77 miliar, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp702,31 miliar. Total liabilitas Rp2,1 triliun, susut dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp2,3 triliun. Jumlah aset Rp2,8 triliun, menukik dari edisi akhir 2022 senilai Rp3 triliun. (*)