EmitenNews.com - Duta Intidaya (DAYA) sepanjang 2024 mengemas laba Rp45,67 miliar. Meroket 382 persen dari periode sama tahun sebelumnya minus Rp61,18 miliar. Dengan hasil itu, laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp18,87 dari sebelumnya tekor Rp6,69. 

Pendapatan bersih Rp2,06 triliun, mengalami lonjakan 33,76 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp1,54 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,37 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,02 triliun. Laba kotor terkumpul Rp684,8 miliar, mengalami peningkatan dari periode sama 2023 sebesar Rp517,4 miliar. 

Beban usaha Rp594,71 miliar, bengkak dari Rp513,12 miliar. Kerugian selisih kurs Rp3,42 miliar, bengkak dari Rp772,26 juta. Biaya keuangan Rp16,44 miliar, bengkak dari Rp13,75 miliar. Penghasilan keuangan Rp1,55 miliar, susut dari Rp2,5 miliar. Beban lain-lain Rp4,99 miliar, bbengkak dari Rp1,45 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp66,77 miliar, melonjak signifikan dari periode sama tahun sebelumnya Rp7,64 miliar. Beban pajak penghasilan Rp21,09 miliar, bengkak dari posisi sama 2023 senilai Rp8,54 miliar. Akumulasi rugi Rp237,56 miliar, susut dari akhir tahun sebelumnya Rp283,03 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat senilai Rp63,07 miliar, mengalami peningkatan dari periode akhir tahun sebelumnya Rp17,6 miliar. Total liabilitas Rp912,02 miliar, bengkak dari fase akhir 2023 sebesar Rp672,13 miliar. Jumlah aset Rp975,1 miliar, mengalami lompatan dari akhir tahun sebelumnya Rp689,74 miliar. (*)