EmitenNews.com - Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) paruh pertama 2023 meraup laba Rp9,23 miliar. Melambung 226 persen dari periode sama tahun sebelumnya minus sejumlah Rp7,3 miliar. Alhasil, laba tahun berjalan per saham dasar berbalik menjadi Rp1,78 dari edisi sama tahun sebelumnya minus Rp1,37. 


Pendapatan usaha susut 4,21 persen menjadi Rp172,45 miliar dari edisi sama tahun sebelumnya Rp181,09 miliar. Beban kontrak Rp130,61 miliar bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp155,22 miliar. Laba kotor terkumpul Rp41,84 miliar, melesat 61 persen dari fase sama tahun lalu Rp25,86 miliar. 


Laba proyek ventura bersama Rp185,49 juta, anjlok dari Rp3,76 miliar. Laba kotor setelah proyek ventura bersama Rp42,02 miliar, meroket dari edisi sama tahun sebelumnya Rp29,63 miliar. Beban umum dan administrasi Rp31,82 miliar, susut dari Rp34,47 miliar. Pajak penghasilan final Rp4,57 miliar, turun dari Rp4,85 miliar. Total beban usaha Rp36,39 miliar, turun dari Rp39,33 miliar.


Laba usaha Rp5,62 miliar, meroket 157 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp9,7 miliar. Jumlah penghasilan lain-lain bersih Rp4,66 miliar, melejit dari Rp2,62 miliar. Bagian laba entitas asosiasi Rp1,88 miliar, naik dari Rp1,17 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp3,78 miliar, turun dari Rp3,79 miliar. Pendapatan manajemen fee Rp1,59 miliar, meroket dari Rp200 juta. 


Laba tahun berjalan Rp9,23 miliar, menanjak dari minus Rp7,3 miliar. Jumlah ekuitas Rp621,45 miliar, melejit dari akhir 2022 senilai Rp615,35 miliar. Total liabilitas Rp338,39 miliar, bengkak dari akhir tahun lalu Rp300,41 miliar. Jumlah aset Rp959,85 miliar, menanjak dari akhir tahun lalu Rp915,76 miliar. (*)