EmitenNews.com -KB Bank (BBKP) semakin menunjukkan tajinya dalam mengarungi bisnis perbankan di Indonesia dengan sokongan induk usaha dan korean link. Teranyar KB Bank telah meraih fasilitas pinjaman jangka panjang dari Korea Development Bank (KDB) senilai USD300 Juta untuk mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan. 

Pinjaman yang akan dimaksimalkan oleh KB Bank untuk menghadapi arus pasar yang sangat dinamis saat ini, tak lepas dari peran besar sang pengendali, yaitu KB Kookmin Bank Co., Ltd.

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menjelaskan, “Fasilitas pinjaman jangka panjang dari Korea Development Bank akan semakin memperkuat pendanaan KB Bank sehingga mendukung upaya kami dalam melakukan ekspansi kredit khususnya untuk segmen UMKM dan ritel yang menjadi fokus di tahun 2024. Kolaborasi antara KB Bank dengan Korea Development Bank ini turut didukung oleh induk usaha KB Bank melalui jaminan berupa Standby Letter of Credit (SBLC) yang diterbitkan oleh KB Kookmin Bank Co., Ltd.”

“Sebagaimana diketahui, pada tahun ini KB Bank terus mendorong pertumbuhan bisnis dengan menjadikan segmen wholesale sebagai anchor dan memperluas ekosistem pada segmen UMKM dan juga ritel. Segmen wholesale sendiri pada tahun 2023 lalu telah bertumbuh sebesar hampir 14% dengan pertumbuhan kredit baru pada segmen ini sekitar 18% yang turut didorong pertumbuhan pada Korean Link Business lebih dari dua kali lipat,” ujar Robby dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Kolaborasi antara KB Bank dan KDB mencerminkan konvergensi visi strategis dan komitmen bersama untuk memperkuat stabilitas keuangan dan pertumbuhan. Perjanjian ini tidak hanya memperkuat posisi keuangan KB Bank, tetapi juga menegaskan kemitraan yang berkesinambungan antara kedua institusi dalam mendorong kemajuan ekonomi.

Mengusung tagline “Kita Bisa karena Bersama”, KB Bank bertekad mewujudkan visi menjadi Top 10 bank di Indonesia. Komposisi setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII, komposisi kepemilikan saham KB Bank yaitu KB Kookmin Bank sebesar 66.88%, STIC Eugene Star Holdings Inc. sebesar 16.98% dan publik 16.14%.

KB Kookmin Bank berada pada urutan pertama dalam Bank paling besar di Korea Selatan dengan aset USD396,70 miliar per September 2023. Sehingga memiliki kemampuan keuangan yang sangat besar dan kokoh untuk mendukung pengembangan KB Bank.Selain itu, KB Kookmin Bank juga memiliki basis pelanggan yang mencapai 70% populasi Korea Selatan, serta memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea, serta dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas industri perbankan masih terjaga dengan didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas memadai, dan profil risiko yang terjaga. Sehingga industri ini mampu menghadapi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Berdasarkan data OJK industri perbankan Indonesia per Desember 2023 tetap resilien dan berdaya saing didukung oleh tingkat profitabilitas ROA sebesar 2,74% (November 2023: 2,72%) dan NIM sebesar 4,81% (November 2023: 4,83%). Permodalan (CAR) perbankan relatif tinggi sebesar 27,65% (November 2023: 27,86%), menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global.

Kemudian dari sisi kinerja intermediasi, pada Desember 2023, secara yoy kredit meningkat Rp 666,68 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,38 % (November 2023: 9,74% yoy) menjadi Rp 7.090 triliun. Pertumbuhan utamanya didorong kredit investasi yang tumbuh sebesar 12,26% yoy dan Kredit Modal Kerja sebesar 10,05% yoy.

Berdiri sejak tahun 1954, KDB merupakan pilar pembangunan ekonomi di Korea Selatan, yang beroperasi di bawah pengawasan langsung Pemerintah Korea Selatan. Dengan mandat untuk menjaga solvabilitas institusi, KDB telah meraih pengakuan internasional, dengan peringkat seperti Aa2 (Moody’s), AA (S&P), dan AA- (Fitch Ratings). Di Korea Selatan, KDB memegang peringkat kredit tertinggi dari Korea Ratings Corp., Korea Investors Services, dan NICE.

PT Bank KB Bukopin Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Bank Bukopin (sekarang: KB Bank) didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dan dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. Pada 23 Februari 2021, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK, Perseroan mengumumkan perubahan nama dari PT Bank Bukopin Tbk menjadi PT Bank KB Bukopin Tbk.