EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia (TLKM) resmi meluncurkan dunia metaverse bertitel metaNesia. Melalui metaNesia, Telkom melakukan pembaruan kesatuan ekosistem baru. Itu sebagai adaptasi terhadap perubahan yang diharapkan pemerintah.


Pasalnya, Indonesia harus menuju teknologi teranyar dengan terlibat menciptakan dunia baru. ”Jangan sampai negara-negara lain sudah membuat dunia baru, sistem payment sendiri, pasarnya di Indonesia, baru kita menyesal,” tutur Menteri BUMN Erick Thohir.


Pembentukan metaNesia untuk mewadahi cara kehidupan generasi Z dan milenial makin mudah. Selain itu, metaNesia merupakan terobosan dalam mensinergikan BUMN, swasta, atau UMKM ke dunia baru. ”Saya mengharapkan saling menguntungkan. Jangan sampai dunia baru ini menghapus usaha kecil menengah. Karena pondasi bangsa jelas ekonomi kerakyatan,” beber Erick.


Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid menambahkan, kehadiran metaNesia menjadi bukti Telkom tidak tertinggal dalam teknologi. Ia berharap metaNesia bisa bersinergi dengan pihak-pihak lain untuk bersama-sama mengembangkan dunia metaverse ini. ”metaNesia menciptakan banyak peluang baru, khususnya bidang-bidang yang butuh visualisasi terutama melalui 3D atau animasi, maupun bidang-bidang lain,” ucap Fajrin.


Fajrin berharap seluruh inovasi, dan teknologi di bawah pengembangan Telkom bisa bermanfaat bagi khalayak, dan mengakselerasi digitalisasi Indonesia. ”Kami mengajak seluruh pihak bisa bekerja sama mengembangkan metaNesia. Mari bersama-sama membangun digitalisasi Indonesia untuk Kedaulatan Digital Indonesia,” harapnya.


Sebagai salah satu partner metaNesia, Honda Prospect Motor (HPM) mengaku saat ini perubahan perilaku konsumen menjadikan platform digital sebagai salah satu medium makin banyak digunakan untuk mencari informasi hingga bertransaksi, termasuk konsumen otomotif. ”Teknologi metaverse menjadi teknologi terdepan memberi pengalaman lebih lengkap, dan memungkinkan kami untuk lebih banyak berinteraksi dengan konsumen dunia digital,” tambah PR & Digital Strategy Senior Manager PT Honda Prospect Motor (HPM) Yulian Karfili.


Hal senada juga diungkap Kadiv IT PT Perhutani Fuad Nur. Perhutani masuk metaNesia sejalan program strategis Perhutani ekosistem digitalisasi. Melalui metaNesia, Perhutani ingin mencari peluang-peluang baru untuk memasarkan produk-produk Perhutani. ”Kita melihat dunia anak-anak muda sekarang mulai masuk dunia metaverse. Itu peluang bagus untuk menarik kaum muda,” tegasnya.


metaNesia merupakan akronim Metaverse Indonesia, bagian Leap sebagai umbrella brand produk, dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Kehadiran Leap, diharap mendukung pertumbuhan ekosistem digital Indonesia untuk mengakselerasi realisasi kedaulatan digital nasional, sejalan target pemerintah beberapa tahun mendatang. (*)