Kebutuhan Garam Nasional Tinggi, Komisi IV Minta KKP Jalankan Strategi Berkaca pada 2022

Petani garam dalam negeri. dok. Jawa Pos.
EmitenNews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta penuhi kebutuhan garam nasional. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta strategi yang harus dilakukan KKP, terkait pemenuhan kebutuhan garam nasional yang tinggi, berkaca pada 2022, yakni sebesar 4,4 juta ton. Sayangnya, produksi garam dalam negeri di bawah 1 juta ton, atau hanya 863 ribu ton.
"Terbitnya PP nomor 126 th 2022 tentang percepatan pembangunan pergaraman nasional, kebutuhan garam nasional masih sangat tinggi sebanyak 4,4 juta ton pada tahun 2022, sedangkan produksi garam pada 2021 hanya mampu 863.000 ton. Bagaimana langkah konkrit KKP untuk meningkatkan produksi garam nasional agar impor dapat berkurang," ujar Sudin dalam rapat kerja DPR RI Komisi IV bersama KKP yang dipantau secara daring di Jakarta Selasa (17/1/2023).
Dengan sumber daya yang ada di Tanah Air, menurut Sudin, kualitas garam dalam negeri sudah cukup bagus dan cukup, tidak lebih rendah dengan kualitas garam impor. Politikus PDI Perjuanan itu mencontohkan, di Lampung ada suatu pulau bisa memproduksi garam yang bagus tapi ongkos lautnya yang mahal. Dari pulau itu ke darat, kemudian angkut.
“Bahkan, kandungannya mencapai 99 persen lebih. Kendalanya cuma satu transportasi terlalu mahal, makanya kita kalah dengan garam impor," ujar Sudin. ***
Related News

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

May Day 2025, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Paket Sembako