EmitenNews.com - PT Kedoya Adyaraya (RSGK) menyerap dana Initial Public Offering (IPO) senilai Rp182,44 miliar. Alokasi itu sekitar 58 persen dari koleksi bersih dana IPO sebesar Rp315 miliar. So, sisa dana hasil IPO mengendap Rp132 miliar. 


Dana itu menyasar sejumlah pos. Yaitu, pinjaman kepada anak usaha PT Sinar Medika Sejahtera sebagai modal kerja Rp9,81 miliar dari skema awal Rp16,75 miliar. Lalu, pinjaman kepada Sinar Medika Sejahtera untuk pelunasan utang kepada Bank Permata Rp116 miliar.


Selanjutnya, pinjaman kepada anak usaha PT Sinar Medika Alam Sutera untuk pembangunan rumah sakit baru RSIA Alam Sutera sejumlah Rp56,62 miliar dari skenario awal Rp114 miliar. Praktis hanya tiga pos dari sembilan pos yang terealisasi sesuai prospektus. Enam pos lainnya masih terbengkalai.


Enam pos menguap antara lain modal kerja perseroan Rp15,5 miliar. Pembangunan fasilitas bangunan BPJS Rp22 miliar. Pengembangan sistem teknologi Rp6 miliar. Pinjaman kepada PT Sinar Medika Sejahtera untuk model kerja PT Sinar Medika Farma Rp4,5 miliar. 


Pinjaman kepada PT Sinar Medika Sejahtera untuk pengembangan sistem teknologi Rp4 miliar, dan pinjaman kepada PT Sinar Medika Alam Sutera untuk modal kerja sejumlah Rp16 miliar. 


Sementara itu, sisa dana IPO senilai Rp132 miliar disemai pada deposito, dan giro. Deposito pertama Rp27,5 miliar bertenor satu tahun dengan bunga 2,75 persen. Lalu, sebesar Rp35 miliar dengan bunga 2,85 persen per tahun berdurasi satu tahun. Kemudian, Rp30 miliar dengan bunga 2,85 persen per tahun berjangka satu tahun.


Lalu, deposito Rp6 miliar dengan bunga 2,85 persen berdurasi satu tahun. Deposito Rp10 miliar berbunga 2,25 persen per tahun sepanjang satu tahun. Deposito Rp14 miliar dengan banderol kupon 2,75 persen per tahun selama satu tahun. Dan, giro Rp10,09 miliar dengan kupon 2,5 persen selama satu tahun. (*)