EmitenNews.com - Indeks di bursa Wall Street ditutup mixed, dimana indeks Dow Jones ditutup melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat.
Koreksi indeks Dow Jones akibat pelemahan pada saham Cisco Systems yang merilis proyeksi lebih rendah dari perkiraan akibat gangguan jaringan suplai.
Sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat didorong oleh laporan kinerja saham sektor teknologi dan peritel yang mengindikasikan masih kuatnya daya beli masyarakat meskipun inflasi tinggi. "Juga diduga karena masyarakat melakukan belanja liburan lebih awal untuk menghindari kehabisan barang akibat gangguan jaringan suplai," kata analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim.
Kecemasan bahwa inflasi akan terus meningkat dan potensi The Fed dapat menaikkan suku bunga lebih cepat, membuat pergerakan indeks di Wall Street cenderung terbatas pada pekan ini. Sementara itu data initial claims pekan lalu turun pada level terendah mendekati level sebelum pandemi.
IHSG pada perdagangan Kamis 18 November 2021 ditutup melemah 0,59% pada level 6636. Saham sektor keuangan mengalami koreksi terbesar. Sedangkan saham sektor consumer cyclical membukukan penguatan terbesar. Investor Investor asing net sell Rp418,02 miliar.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6620/6590 dan resistance 6675/6704. Untuk perdagangan hari ini Waterfront merekomendasikan saham BBRI, BMRI, TLKM, ADRO, PTBA, PGAS, INDF, ICBP, dan KLBF.(fj)
Related News

IHSG Tergelincir 0, 67 Persen di Penutupan Hari ini

Pilot Project CCU di Gresik Berpotensi Tangkap CO2 Hingga 65 Persen

Hadir di Indonesia! Cincoro Tequila Bawa Kemewahan Rasa Premium

IHSG Turun 0,61 Persen di Sesi I, BRPT, INKP, MDKA Top Loser LQ45

Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala

Efek BI Rate, IHSG Uji Level Psikologis 8.000