EmitenNews.com - Ini bukti keseriusan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), atau PLN dalam pengembangan kepariwisataan di Tanah Air. PT PLN  merampungkan pembangunan tiga infrastruktur kelistrikan di Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Beroperasinya ketiga infrastruktur ini ditandai keberhasilan pemberian tegangan pertama (energize) pada 10 Juni 2022 pukul 13.48 WITA. Ini bukti keseriusan PLN mengakselerasi ekosistem Electrifying Tourism di Indonesia.


Ketiga infrastruktur tersebut ialah Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) PLTMG Baubau berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA), Gardu Induk (GI) 150 kV Baubau (New) berkapasitas 60 MVA dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI PLTMG Baubau. GI Baubau (New) dengan jumlah tower sebanyak 32 tower sepanjang 10,96 kilometer sirkuit (kms).


Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (17/6/2022), General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Defiar Anis, menyampaikan, Buton kaya akan potensi pariwisatanya yang beragam. Mulai dari wisata pantai dan pesona bawah laut, wisata air terjun, wisata budaya, kuliner hingga eco forest tourism.


"Buton juga salah satu daerah penghasil aspal alam terbesar di dunia. Ditambah lagi potensi sektor kelautan dan perikanannya juga terus berkembang. PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal bagi pelanggan di Pulau Buton melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan," ujarnya.


Banyaknya potensi di berbagai sektor di Pulau Buton ini tentunya harus dibarengi dengan pemenuhan kebutuhan listrik yang memadai agar bisa dikembangkan secara maksimal. Karena itu, beroperasinya ketiga infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan dapat mengoptimalkan evakuasi daya dari PLTU Baruta dan PLTMG Baubau, meningkatkan keandalan sistem Baubau, memenuhi kebutuhan listrik, serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan kelautan di Pulau Buton.


"Sebelumnya evakuasi daya dari PLTU Baruta dan PLTMG Baubau melalui sistem 20kV. Dikarenakan semakin bertambahnya beban sistem, dengan adanya saluran transmisi dan GI 150 kV ini penyaluran daya ke pusat beban dapat lebih optimal, andal dan membantu menurunkan angka biaya pokok penyediaan (BPP) listrik," kata Defiar Anis.


Manager PLN UPP Sultra Hidbar Roberta Saragih menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang berkontribusi atas pencapaian ini. Keberhasilan pembangunan ketiga infrastruktur ketenagalistrikan ini, kata dia, buah kerja keras dan sinergi yang dilakukan PLN, mitra kerja dan stakeholder terkait. ***