Kembangkan Sektor Besi dan Baja, Pemerintah Minta Pelaku Usaha Perkuat Sinergi
                                    Baja Indonesia. dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Pemerintah meminta para pelaku usaha di sektor besi dan baja memperkuat sinergi dan kerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan sektor besi dan baja nasional. Sinergi harus terus dibangun untuk penyerapan produk dalam negeri sekaligus semakin meningkatkan ekspor besi dan baja Indonesia. Ekspor besi dan baja sepanjang Januari.Oktober 2022 tembus ke angka meyakinkan yaitu USD23,16 miliar.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan hal itu saat menyampaikan sambutan secara virtual dalam Forum Bisnis Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) 2022. Forum bisnis tersebut digelar secara fisik di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (1/12/2022).
"Saya harap forum bisnis ini dapat memperkuat kerja sama antarasosiasi, pelaku usaha, serta pemerintah. Kita harus menyerap penggunaan produk besi dan baja dalam negeri serta mendorong ekspor besi dan baja Indonesia," kata Mendag.
Mendag Zulhas mengapresiasi pelaksanaan forum bisnis tersebut. Menurut Ketua Umum PAN itu, keberadaan IISIA sangat penting sebagai wadah dan induk bagi seluruh produsen besi dan baja nasional dari industri hulu hingga hilir.
"Saya menyambut baik penyelenggaraan forum bisnis ini dalam menyatukan sinergi para pemangku kepentingan serta memperkuat industri dan perdagangan besi dan baja nasional," kata Zulhas.
Besi dan baja merupakan komponen utama yang sangat diperlukan untuk mendukung Program Strategis Nasional yang saat ini gencar mengembangkan infrastruktur, mendorong hilirisasi dan industri manufaktur, serta pembangunan ibu kota baru.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, ekspor Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2022 berhasil mencapai USD244 miliar. Komoditas besi dan baja menduduki peringkat ke-3 ekspor Indonesia dengan nilai USD23,16 miliar atau hampir 10 persen ekspor Indonesia. ***
Related News
                            Harga Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram
                            Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
                            OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
                            Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
                            Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
                            Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




