Kembangkan Sistem EAGLE, IdScore Pastikan Semua Karya Anak Bangsa
Peluncuran sistem EAGLE, yang dirancang untuk menghadirkan proses pengolahan data kredit dan data lainnya, 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa. Dok. VIVA.
EmitenNews.com - Seluruh sistem EAGLE, yang dirancang untuk menghadirkan proses pengolahan data kredit dan data lainnya, 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa. Peluncuran sistem EAGLE disebut menjadi langkah besar IdScore dalam memperkuat peran sebagai lembaga pendukung ekosistem keuangan yang sehat dan inklusif.
Direktur Utama IdScore (PT Pefindo Biro Kredit) Tan Glant Saputrahadi mengatakan seluruh sistem EAGLE, yang dirancang untuk menghadirkan proses pengolahan data kredit dan data lainnya, 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa.
“Seluruh sistem core EAGLE ini 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa, dari tahap perancangan, pengembangan teknologi hingga implementasinya. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kemampuan dan talenta anak bangsa mampu menghasilkan inovasi digital berkelas dunia di sektor biro kredit,” ujar Tan Glant Saputrahadi dalam peluncuran sistem EAGLE, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/11/2025).
Penting diketahui, peluncuran sistem EAGLE menjadi langkah besar IdScore dalam memperkuat peran sebagai lembaga pendukung ekosistem keuangan yang sehat dan inklusif.
Sebagai core system biro kredit, sistem EAGLE menjalankan peran penting dalam mengelola, memproses, menyajikan hingga mendistribusikan data kredit dengan lebih efisien agar lembaga jasa keuangan maupun perusahaan dalam pengambilan keputusan lebih tepat dan bertanggung jawab.
Sistem ini mempercepat proses ketersediaan data kredit maupun data lain untuk meningkatkan akurasi analisis risiko, melalui peningkatan kecepatan pemrosesan data hingga credit scoring dalam hitungan detik,\
Kehadiran EAGLE diharapkan membawa manfaat luas bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Dengan akses data kredit yang lebih cepat, akurat dan terintegrasi, masyarakat dinilai dapat menikmati proses pengajuan kredit lebih mudah, transparan, dan adil.
Upaya IdScore bentuk dukungan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi kelompok masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), agar mendapatkan akses pembiayaan dalam mendorong aktivitas ekonomi.
Dirut IdScore menjelaskan bahwa nama EAGLE berasal dari singkatan Easy (sistem harus mudah digunakan), Accuracy (akurat), Graphical (sistem akan banyak pengembangan grafis), Layered Security (memastikan keamanan memiliki standar sesuai ketentuan regulator, dan Extensive Database.
Tan menjelaskan, kata EAGLE sebenarnya kalau di bahasa Indonesia adalah burung rajawali. “Kami menamakan sistem core baru kami sebagai EAGLE karena situasi kami sebenarnya hampir sama dengan transformasinya burung rajawali.”
IdScore melayani lebih dari 500 institusi keuangan, termasuk perbankan, fintech (financial technology), multifinance, koperasi maupun non lembaga keuangan seperti perusahaan logistik, transportasi, dan lain sebagainya.
Saat ini, sistem EAGLE sedang dalam tahap proses integrasi dengan total 200 anggota IdScore telah menggunakan sistem tersebut secara penuh. Harapannya, seluruh member IdScore berpindah ke sistem EAGLE pada akhir tahun. ***
Related News
Ikut Bangun 120 PSN, Total Komitmen Pembiayaan SMI Rp120 Triliun
Kilang Minyak Rp120 Triliun Resmi Beroperasi, Terbesar di Indonesia
INAF Siapkan Langkah Baru Usai PHK Massal
Cadangan Devisa Bertambah 1,2 Miliar di Oktober
Pertumbuhan Uang Primer Berlanjut; Oktober Tumbuh 14,4 Persen
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp8.000 per Gram





