EmitenNews.com - PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Pertambangan mineral dan usaha-usaha lain yang menunjang kegiatan utamanya termasuk smelter. 


Lokasi operasi pertambangan nikel yang beroperasi saat ini adalah di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah dan Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dan lokasi pengolahan dan pemurnian nikel juga ada di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.


Sejalan dengan rencana Pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah atas produk pertambangannya dengan cara menghentikan penjualan ekspor bahan mentah hasil produk pertambangan, termasuk bijih nikel, Perseroan memiliki rencana untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian feronikel (smelter) dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 ton per tahun. 


Untuk itu pada tahun 2013 Perseroan melalui anak perusahaan, PT COR Industri Indonesia (CORII), telah mendapatkan izin lokasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara untuk pembangunan smelter berlokasi di Desa Ganda-ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah dengan luas sebesar 472 Ha. Pada tahun 2017 PT CORII telah selesai membangun smelter Tahap I dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton / tahun dan telah berhasil menjual secara ekspor, produk pertambangan yang telah dimurnikan menjadi produk metal yaitu Ferro Nikel (FeNi).


Saat ini dalam mengoperasikan Smelter Tahap I, CORII baru memiliki lahan seluas 259 Ha, CORII masih memerlukan lahan tambahan untuk dapat membanguan fasilitas smelter tahap berikutnya. Untuk itu Perseroan melalui CORII bermaksud untuk membeli lahan-lahan yang tersedia di dalam wilayah izin lokasi pembangunan smelter yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara, tulis Manajemen DKFT dalam keterangan resminya, Senin (10/1/2022).


Dengan memperoleh lahan-lahan yang ada di dalam areal Izin Lokasi pembangunan smelter, maka Perseroan dapat melanjutkan rencana pembangunan smelter tahap selanjutnya agar target produksi sebesar 300.000 ton/tahun dapat direalisasikan sehingga Perseroan bisa memperoleh nilai keekonomisan atas investasi yang telah dan akan dilaksanakan.


Alasan dilakukannya transaksi adalah CORII membutuhkan lahan dalam rangka untuk pengembangan kapasitas produksi smelter Tahap 1 yang sudah beroperasi. Lahan yang ditransaksikan berada ditempat yang strategis, yaitu bersebelahan dengan lahan smelter Tahap 1 CORII. Lahan yang ditransaksikan berada dalam wilayah Izin Lokasi milik CORII dalam rangka untuk pembangunan smelter dengan kapasitas produksi FeNi 300.000 ton/tahun. Lahan yang ditransaksikan tidak berada dalam pemukiman penduduk.


Obyek transaksi adalah sebidang tanah yang terletak di Desa Ganda-ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dengan luas 25,3 hektar yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Waktu pelaksanaan transaksi penandatangan Perjanjian Jual Beli Tanah dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2022. Nilai transaksi Transaksi atas pembelian tanah adalah sebesar Rp. 5.134.453.000 (Rp5,13 miliar).