EmitenNews.com - Ini upaya pemerintah dalam mewujudkan integrasi antarmoda transportasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan stasiun kereta LRT akan diintegrasikan di wilayah Halim, Jakarta. Ia menyebutkan, hal tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan integrasi antarmoda.


"Diintegrasikan di situ, termasuk bus juga ada," ujar Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi usai meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegal Luar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).


Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa di Stasiun Kereta Cepat yang berlokasi di Halim terdapat stasiun kereta LRT yang sengaja dibangun untuk integrasi. Menurut dia, aksesibilitas, seamless dan integrasi antarmoda menjadi persyaratan.


"Ini benar-benar kita pikirkan, walaupun dalam jangka pendek belum 100 persen ideal, tapi saya yakin walaupun stasiun kereta cepat berada di luar kota. Kita akan membuat bagaimana masyarakat mudah menggunakannya," ujar Dwiyana.


PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkomitmen menuntaskan Proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp4,1 triliun yang telah disetujui Komisi VI DPR RI.


VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan dukungan PMN ini sangat penting untuk menyelesaikan proyek KCJB melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).


Sementara itu, berdasarkan laporan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Presiden Joko Widodo menyampaikan, progres keseluruhan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini mencapai hampir 90 persen. Secara keseluruhan, kata Presiden di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 88,8 persen. ***