Kepala Otorita IKN Mundur, Tito Justru Ingin Terlibat lebih Jauh
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan bakal membantu menuntaskan permasalahan lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)
EmitenNews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan bakal membantu menuntaskan permasalahan lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), demi mempercepat pembangunan ibu kota baru Republik Indonesia yang berada di Kalimantan Timur tersebut.
Dengan adanya pergantian Kepala Otorita IKN, dia justru ingin terlibat lebih jauh dalam pembangunan itu.
Sebagai mendagri, Tito mampu mengoordinasikan pemerintah daerah untuk mendukung percepatan.
"Saya bisa menghubungkan dengan cepat (pemerintah daerah) dengan Pak Basuki (Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN)," kata Tito melalui keterangan resmi, usai menghadiri rapat kerja bersama DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Menurut Tito, isu lahan menjadi salah satu permasalahan yang utama dalam pembangunan IKN.
Menurut Tito, permasalahan lahan itu pun melibatkan pemerintah daerah.
Tito mengatakan, bahwa Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara yakni Makmur Marbun merupakan salah seorang stafnya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur Kalimantan Timur yakni Akmal Malik juga merupakan salah seorang Direktur Jenderal (Dirjen) di Kemendagri.
"Jadi saya memiliki hubungan emosional," kata Tito.
Secara pribadi, Tito mengaku ingin segera pindah ke IKN karena faktor alam yang menjadi daya tarik baginya. Selama bertugas di kepolisian, dia mengaku selalu menikmati jika ditugaskan untuk berdinas di daerah-daerah karena daya tarik lingkungan alam tersebut.
Selain itu, dia berpendapat jika ada ASN yang mau dipindahkan ke IKN maka sudah seharusnya bisa segera dipromosikan untuk naik jabatan. Dia mengaku pernah menerapkan hal serupa terkait perpindahan pegawai ketika berdinas di Polda Papua.
"Dulu waktu saya bikin kebijakan di Polda Papua, untuk mendorong orang mau ke Papua, tempat itu dijadikan test case. Berhasil, naik pangkat," ujarnya.(*)
Related News
Buntut Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Tangkap 3 Hakim PN Surabaya
Polda Kalsel Bongkar Jaringan Fredy Pratama, 70,76 Kg Sabu Disita
Jadi Operator Judi Online di Filipina, 539 WNI Ditangkap
Angin Segar Pemberantasan Korupsi DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Komitmen dengan ESG, BNI Dorong Penyaluran Kredit & Pemberdayaan UMKM
Polri Temukan 539 WNI Bekerja Sebagai Operator Judol dari Filipina